Tanjung Redeb  (ANTARA Kaltim) - Bupati Berau Makmur HAPK memerintahkan jajaran Dinas Pekerjaan Umum setempat untuk meneliti Jalan Jenderal Ahmad Yani di Tanjung Redeb karena kondisinya tak jauh berbeda dengan Jalan Gajah Mada Samarinda yang ambles.

"Saya perintahkan untuk segera dilakukan penelitian secara menyeluruh ," kata Bupati Makmur di Tanjung Redeb, Jumat.

Ia mengaki khawatir dan tidak menginginkan peristiwa amblesnya Jalan Gajah Mada di Samarinda, bisa menimpa Jalan Jenderal Ahmad Yani di Tanjung Redeb.

Secara khusus, Bupati Makmur meminta kepada Dinas Pekerjaan Umum dan instansi teknis lainnya agar turun bersama-sama melihat kondisi Jalan Ahmad Yani, Tanjung Redeb, yang sejak lama terdapat retakan.

Sebab, katanya, dalam kasus tersebut, seperti yang diungkapkan sejumlah media, tak ada tanda-tanda awal namun tiba-tiba musibah itu datang.

"Kita tentu tidak ingin Jalan Ahmad Yani mengalami hal serupa," katanya.

Dengan terjadinya retakan, ia menduga ada masalah di bawah badan jalan tersebut sebab bisa saja turap terlihat aman, namun berpotensi besar untuk ambles, seperti pembangunan turap di Sambalung, Gunung Tabur dan Tanjung Redeb, umumnya dilakukan reklamasi.

Meskipun secara teknis sudah dilakukan perencanaan yang baik, katanya, namun ada hal-hal di luar perencanaan bisa saja terjadi.

"Kita maklum, pergerakan air sungai menjadi penyebab utama," tambahnya.

Karena itu, ujarnya, tak ada pilihan lain, untuk segera melakukan penelitian dan memeriksa secara detail.

Secara terpisah, Kadis PU Taupan Majid menjelaskan, pihaknya sudah pernah melakukan pemeriksaan awal bersama tim ahli dari Surabaya.

Hasilnya juga disarankan untuk terus mewaspadai kondisi badan jalan tepian sungai tersebut. "Kami akan mempersiapkan tim untuk melakukan pengamatan secara detail," kata Taupan.

Sebagai langkah antisipasi, Taupan melakukan koordinasi dengan instansi terkait, berhubungan dengan arus lalulintas kendaraan berat serta kegiatan pembangunan sekitar kawasan tepian.

Nantinya tim akan melakukan pemeriksaan, dan merekomendasikan langkah apa saja yang akan ditempuh. "Insya Allah, kami akan melakukan dalam waktu dekat ini," katanya. (*)

Pewarta: Helda Mildiana

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012