Nunukan  (ANTARA Kaltim) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) RI menargetkan seluruh wilayah Indonesia sudah terjangkau sarana telekomunikasi pada 2014.

Dewan Pengawas BP3TKI Kemkominfo RI, Ir Fatimah Dahlan di Nunukan, Kamis, mengatakan, untuk wilayah perbatasan seperti Kabupaten Nunukan yang berbatasan dengan Malaysia sarana prasarana yang akan dibangun akan berbeda dengan wilayah yang bukan perbatasan.

Sebagaimana diketahui bahwa, jaringan telekomunikasi Malaysia sangat mengganggu sistem jaringan di wilayah itu akibat kuatnya jaringan di negara tersebut.

Untuk itu, lanjut Fatimah Dahlan, sistem telekomunikasi yang akan dibangun di Kabupaten Nunukan berupa mobil pusat layanan internet kecamatan (M-PLIK) diharapkan dapat bersaing dengan sistem jaringan dari Malaysia tersebut.

Ia menambahkan, Kabupaten Nunukan sebagai salah wilayah perbatasan dengan negara lainnya akan diberikan fasilitas spesifikasi khusus.

"Jadi untuk Kabupaten Nunukan akan diberikan M-PLIK spesifikasi khusus supaya bisa bersaing dengan negara tetangga Malaysia," ujarnya.

M-PLIk yang akan dibangun di wilayah itu, berupa Base Transceiver Station (BTS) yang bisa menjaring informasi lebih kuat sehingga sistem jaringan telekomunikasi dari Malaysia tidak mengganggu lagi.

Rencana pembangunan jaringan telekomunikasi di Kabupaten Nunukan ini, Fatimah Dahlan berjanji seluruhnya telah rampung paling lambat 2014.

Menurutnya, proses permulaan pembangunan sudah mulai berjalan tetapi mengingat Kabupaten Nunukan sebagai wilayah perbatasan sehingga membutuhkan persiapan yang lebih matang.

"Kalau di Sulawesi sudah mulai berjalan," jelasnya.

Untuk wilayah Pulau Kalimantan sendiri, lanjut dia, pekerjaan pembangunan jaringan atau akses telekomunikasi ini dipihakketigakan kepada PT Telkomsel.

Masalah lokasi pembangunan akses jaringan telekomunikasi yang akan dibangun di Kabupaten Nunukan, titik koordinatnya sudah ditentukan, tegasnya.

Fatimah Dahlan menyatakan, kekuatan masing-masing BTS untuk wilayah perbatasan ini berbeda-beda tergantung letak geografisnya misalnya BTS yang dibangun di perbatasan Papua dengan Papua Nugini tentunya berbeda dengan BTS yang akan dibangun di perbatasan Kalimantan dengan Malaysia.  (*)

Pewarta: M Rusman

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012