Rumah Sakit Umum (RSUD) Panglima Sebaya di Kabupaten Paser tutup sementara pelayanan  karena sebanyak  94 tenaga kesehatan (nakes) di rumah sakit tersebut terkonfirmasi positif COVID-19.


“Pelayanan kita tutup sementara untuk memutus rantai penyebaran COVID-19, " kata Plt Dirut RSUD Panglima Sebaya dr. Nurdiana saat konferensi pers di media center RSUD, Rabu (3/2) 

Ia menyebutkan pada awalnya, tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif COVID-19  sebanyak 52 orang namun jumlahnya makin bertambah hingga 94 orang. 

“Pada tadi malam, Selasa 2 Februari, bertambah 30 orang, dan bertambah lagi 12 orang. Jadi jumlahnya  sebanyak 94 tenaga kesehatan yang positif, “ ujarnya. 

Ia menjelaskan penutupan pelayanan berlaku untuk rawat jalan dan poliklinik mulai Rabu, 3 Februari  hingga waktu yang belum ditentukan. 

Namun katanya, meski pelayanan ditutup sementara, pihak RSUD tetap membuka Instalasi Gawat Darurat (IGD). 

“Karena IGD tetap diperlukan untuk kondisi darurat,” ujar dr. Nurdiana.

Ia menambahkan pengambilan obat bagi pasien IGD,  tidak diperkenankan  mengambil  obat di apotek rumah sakit selama masa pemulihan nakes. 

Pasien IGD kata dia, bisa mengambil obatnya di apotek lain  seperti  apotek Kimia Farma. 

“RSUD dan BPJS Kesehatan telah bekerjasama. Pengambilan obat bisa dilakukan di apotek Kimia Farma,” katanya. 

Pada kesempatan itu dr. Nurdiana  mengimbau masyarakat yang ingin berobat atau rawat jalan, dapat mendatangi puskesmas atau klinik terdekat. 

Menurutnya saat ini pihak RSUD  Panglima Sebaya akan fokus memulihkan kondisi kesehatan tenaga kesehatan. 

“Kami mohon maaf dan minta kerjasama masyarakat untuk bisa memahami kondisi ini, "pinta Nurdiana.
 

Pewarta: R. Wartono

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021