Tanjung Redeb (ANTARA News Kaltim) - Balai Latihan Kerja (BLK) Pemkab Berau yang bekerja sama dengan PT Berau Coal disiapkan mencetak tenaga kerja yang berkualitas untuk memenuhi kebutuhan pekerja di daerah itu.

"Menjelang pembangunan BLK, PT Berau Coal dan Pemkab Berau telah melakukan persiapan termasuk studi ke BLK di Jakarta, untuk melihat segi manfaat yang bisa dikembangkan di BLK Berau," kata Manager Community Development PT Berau Coal, Yustinus Hari Setiawan, Jumat.

Dia mengatakan, permasalahan bidang ketenagakerjaan di Kabupaten Berau memang menjadi salah satu program utama pemkab Berau dalam menekan angka pengangguran.

Ia mengatakan, angka pencari kerja tinggi, tenaga kerja lokal yang masih rendah produktivitasnya, serta terbatasnya lapangan pekerjaan, menjadi faktor utama penghambat turunya angka pengangguran.

Menurut dia, BLK dibangun sebagai upaya menciptakan infrastruktur human capital, dan BLK sebagai wahana peningkatan mutu kompetensi tenaga kerja dan mengurangi angka pengangguran yang berbasis visi misi Kabupaten Berau.

BLK itu merupakan salah satu wujud kepedulian PT Berau Coal melalui program Coorporate Social Responsibility (CSR)-nya untuk mengembangkan potensi masyarakat dan sekitarnya.

Saat ini BLK sedang dalam tahap pembangunan, yang ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Wakil Gubernur Farid Wadjdy pada Senin (17/9) di Jalan Sultan Agung, Kecamatan Teluk Bayur.

Master plan perencanaan pembanguna BLK ini dikerjakan langsung oleh Konsultan LAPI Institut Teknologi Bandung, dan dilakukan beberapa tahap.

Untuk tahap pertama akan lebih diutamakan pada pembangunan untuk pelatihan sebagai mekanik alat berat yang saat ini tingkat kebutuhan tenaga kerja di bidang ini cukup tinggi diperlukan di Kabupaten Berau.

Oleh karena itu, katanya, tahap pertama ini dibangun fasilitas pelatihan meliputi gedung kelas, gedung asrama dan workshop.

BLK juga dilengkapi dengan fasilitas pelatihan lain seperti kendaraan roda dua, buldozer, exchavator, crane dan alat berat lainnya.

Yustinus mengatakan, BLK akan menganut pada peningkatan mutu kompetensi berbasis kualifikasi akademik, maka BLK akan melaksanakan sistem joint program pendidikan vokasi dan kejuruan.

"Peserta yang mengikuti pendidikan di BLK akan mendapatkan sertifikasi kompetensi, juga diakui kualifikasi akademiknya." kata Yustinus lagi.

Misalnya, katanya, peserta lulusan SMA yang melaksanakan Diklat Kopentensi dalam satu periode, disamping mendapatkan sertifikat kompetensi juga akan mendapatkan kualifikasi akademik selevel Diploma I atau Diploma II.

BLK akan membuka 9 jurusan yang salah satunya adalah jurusan alat berat dan otomotif, yang kemudian BLK juga dijadikan sebagai pusat pelatiahan alat berat bagi operator dan mekanik, pusat pendidikan kejuruan, pusat pelatihan bidang pertanian, perkebunan dan peternakan.

"Dalam operasionalnya BLK juga akan didukung oleh sejumlah tenaga ahli yang berpengalaman serta dibantu oleh mitra pengajar dari Pt United Tractor, PT Trakindo dan PT Hexindo.

Kelembagaan sistem pendidikan di BLK diperkuat oleh tenaga ahli diantara 4 orang dari alumni Poltek Alat Berat yang sudah dilatih di UT School Jakarata, 6 orang tenaga struktural dan admin alumni diploma 4 mekanik dan elektro Malang yang disekolahkan di Jerman serta 6 orang tenaga instruktur dan accessor alumni VEDC Malang.

"Pembangunan BLK  Berau untuk meningkatkan dan menciptakan angkatan kerja yang kompeten dan memiliki daya saing secara nasional maupun international dalam rangka mengurangi angka pengangguran dan terciptanya lapangan kerja di Kabupaten Berau," katanya.

Yustinus mengatakan bahwa BLK memiliki konsep menjadi lembaga pendidikan vocasi dan latihan tenaga kerja, sebagai wahana untuk percepatan peningkatan kompetensi mutu angkatan kerja dan mengurangi pengangguran, yang berbasis visi misi pembangunan, dan potensi ekonomi di Kabupaten Berau. (*)


Pewarta: Helda Mildiana

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012