Samarinda (ANTARA News Kaltim) - Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak mengatakan, pengambilan sumpah dokter dapat dijadikan sebagai momentum penting dalam meningkatkan komitmen, kinerja dan pengabdian para dokter. Pengabdian yang akan dilaksanakan hendaknya tidak akan padam, senantiasa terus berkobar menyemangati setiap langkah dan pengorbanan dengan tulus dan ikhlas.
"Kami berharap para dokter saat mengabdi di masyarakat dapat menjalankan peran dan fungsinya dengan lebih baik, khususnya dalam pemberian layanan kesehatan untuk masyarakat dan turut mendukung pembangunan di bidang kesehatan pada umumnya," kata Gubernur Awang Faroek pada pengambilan sumpah 14 dokter muda di gedung Teaching Centre Komplek RSUD Abdul Wahab Syahranie (AWS) Samarinda, Selasa (25/9).
Dijelaskan, dengan adanya dukungan RSUD AWS, rumah sakit type B Pendidikan sebagai tempat praktek, maka Fakultas Kedokteran Unmul telah berhasil meluluskan sejumlah dokter muda dari beberapa angkatan yang sebagian besar merupakan putra daerah dari kabupaten dan kota di Kaltim.
"Saya berharap kerja sama yang baik dengan RSUD AWS ini terus dilanjutkan dan ditingkatkan. Begitu pula ke depan, Fakultas Kedokteran Unmul akan semakin maju dan berkembang, seiring dengan meningkatnya ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran," ujar gubernur.
Gubernur menegaskan, masyarakat kita sangat memerlukan fasilitas dan layanan kesehatan yang memadai seperti rumah sakit, Puskesmas, Puskesmas Keliling, Puskesmas Terapung, balai pengobatan, rumah bersalin, Posyandu dan fasilitas pendukung lainnya, berikut tersedianya tenaga medis seperti dokter umum, dokter spesialis, perawat, bidan dan lainnya yang merupakan bagian tak terpisahkan dari pelayanan jasa kesehatan.
"Selama ini, Kaltim masih kekurangan tenaga kesehatan, khususnya dokter yang bertugas dan menjalankan profesinya di pedesaan, pedalaman dan bahkan daerah perbatasan," jelasnya.
Selain itu, jika dilihat dari rasio jumlah penduduk Kaltim yang 3,5 juta jiwa, Kaltim masih kekurangan sekitar 500 dokter untuk menempati 47 rumah sakit, 214 Puskesmas, 774 Puskemas Pembantu, 4.717 Posyandu, 310 Polindes dan 494 Poskesdes.
"Kita patut bersyukur, karena upaya ini mendapat perhatian kabupaten dan kota. Dokter-dokter muda ini diharapkan dapat mendharmabaktikan profesinya di Puskesmas daerah masing-masing," pinta gubernur.
Dia juga memngimbau, para dokter muda tidak memilih milih tempat untuk melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya. Seorang dokter sejati, akan selalu siap bertugas di mana saja, tidak hanya di perkotaan, tetapi juga di pedesaan, pedalaman dan perbatasan, meskipun akan banyak menghadapi keterbatasan, masalah dan penuh tantangan.
"Sekali lagi saya tegaskan, pemerintah sangat memerlukan dukungan berbagai pihak dalam menyukseskan jalannya pembangunan dalam rangka mewujudkan masyarakat yang adil dan sejahtera," demikian Awang.
Pengambilan sumpah para dokter muda juga dihadiri Dekan Fakultas Kedokteran Unmul dr Emil Bachtiar Moerad dan para orang tua dokter muda. (Humas Pemprov Kaltim/yayan)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012
"Kami berharap para dokter saat mengabdi di masyarakat dapat menjalankan peran dan fungsinya dengan lebih baik, khususnya dalam pemberian layanan kesehatan untuk masyarakat dan turut mendukung pembangunan di bidang kesehatan pada umumnya," kata Gubernur Awang Faroek pada pengambilan sumpah 14 dokter muda di gedung Teaching Centre Komplek RSUD Abdul Wahab Syahranie (AWS) Samarinda, Selasa (25/9).
Dijelaskan, dengan adanya dukungan RSUD AWS, rumah sakit type B Pendidikan sebagai tempat praktek, maka Fakultas Kedokteran Unmul telah berhasil meluluskan sejumlah dokter muda dari beberapa angkatan yang sebagian besar merupakan putra daerah dari kabupaten dan kota di Kaltim.
"Saya berharap kerja sama yang baik dengan RSUD AWS ini terus dilanjutkan dan ditingkatkan. Begitu pula ke depan, Fakultas Kedokteran Unmul akan semakin maju dan berkembang, seiring dengan meningkatnya ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran," ujar gubernur.
Gubernur menegaskan, masyarakat kita sangat memerlukan fasilitas dan layanan kesehatan yang memadai seperti rumah sakit, Puskesmas, Puskesmas Keliling, Puskesmas Terapung, balai pengobatan, rumah bersalin, Posyandu dan fasilitas pendukung lainnya, berikut tersedianya tenaga medis seperti dokter umum, dokter spesialis, perawat, bidan dan lainnya yang merupakan bagian tak terpisahkan dari pelayanan jasa kesehatan.
"Selama ini, Kaltim masih kekurangan tenaga kesehatan, khususnya dokter yang bertugas dan menjalankan profesinya di pedesaan, pedalaman dan bahkan daerah perbatasan," jelasnya.
Selain itu, jika dilihat dari rasio jumlah penduduk Kaltim yang 3,5 juta jiwa, Kaltim masih kekurangan sekitar 500 dokter untuk menempati 47 rumah sakit, 214 Puskesmas, 774 Puskemas Pembantu, 4.717 Posyandu, 310 Polindes dan 494 Poskesdes.
"Kita patut bersyukur, karena upaya ini mendapat perhatian kabupaten dan kota. Dokter-dokter muda ini diharapkan dapat mendharmabaktikan profesinya di Puskesmas daerah masing-masing," pinta gubernur.
Dia juga memngimbau, para dokter muda tidak memilih milih tempat untuk melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya. Seorang dokter sejati, akan selalu siap bertugas di mana saja, tidak hanya di perkotaan, tetapi juga di pedesaan, pedalaman dan perbatasan, meskipun akan banyak menghadapi keterbatasan, masalah dan penuh tantangan.
"Sekali lagi saya tegaskan, pemerintah sangat memerlukan dukungan berbagai pihak dalam menyukseskan jalannya pembangunan dalam rangka mewujudkan masyarakat yang adil dan sejahtera," demikian Awang.
Pengambilan sumpah para dokter muda juga dihadiri Dekan Fakultas Kedokteran Unmul dr Emil Bachtiar Moerad dan para orang tua dokter muda. (Humas Pemprov Kaltim/yayan)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012