Dana Desa (DD) untuk tujuh kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) tahun anggaran 2021 mencapai Rp939,07 miliar, naik Rp39,19 miliar dibanding tahun 2020 sebesar Rp899,88 miliar.

"Rincian penerima DD per kabupaten adalah untuk Kabupaten Berau menerima Rp122,23 miliar," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Provinsi Kaltim M Syirajudin di Samarinda, Kamis.
 
Kemudian untuk desa-desa di Kabupaten Kutai Kartanegara senilai Rp191,17 miliar, Kutai Barat Rp181,54 miliar, Kutai Timur Rp194,48 miliar, Paser Rp127,72 miliar, Penajam Paser Utara Rp38,77 miliar, dan desa-desa di Kabupaten Mahakam Ulu menerima DD Rp83,14 miliar.
 
Didampingi Kasi Pengembangan Desa Isnawati, ia menjelaskan total jumlah desa yang tersebar pada tujuh kabupaten di Kaltim mencapai 841 desa, sehingga DD yang mencapai Rp939,07 miliar tersebut jika dibagi rata, maka masing-masing desa memperoleh anggaran Rp1,1 triliun.
 
Namun lanjutnya, pembagian DD tidak bisa disamaratakan, tetapi dibagi proporsi dengan mengacu pada empat formula, yakni berdasarkan jumlah penduduk, jumlah warga miskin, luas wilayah, dan berdasarkan indeks kesulitan geografis.
 
Ia juga mengatakan, tahun ini prioritas penggunaan DD untuk tiga hal, demi untuk memperkuat efektivitas dan efisiensi pembangunan desa serta mendukung pencapaian SDGs Desa.
 
Sedangkan tiga prioritas pengguna DD tahun ini adalah pertama, pendampingan kepada pemerintah desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam mengelola kegiatan pendataan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pembangunan desa.
 
Termasuk untuk menguatkan kerja sama antardesa dan kerja sama desa dengan pihak ketiga, serta pembentukan dan pengembangan Badan Usaha Milik Desa BUMDes atau BUMDes Bersama.
 
Kedua adalah untuk menguatkan pendampingan kepada masyarakat desa agar warga rela berpartisipasi aktif dalam pembangunan desa.
 
"Ketiga adalah untuk meningkatkan kualitas pemerintahan desa dan kualitas partisipasi masyarakat, melalui pembelajaran secara mandiri maupun melalui komunitas pembelajar," ujar Isnawati.
 

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021