Tahun ini sebanyak 12 desa di Kecamatan Muara Komam yang letaknya berbatasan dengan Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan sudah dapat menikmati listrik.


Camat Muara Komam Abdul Rasyid mengatakan satu desa yang belum teraliri  listrik hanya Desa Swan Slutung namun pada tahun ini masuk dalam usulan pembangunan listrik PLN. 

"Tahun ini Desa Swan Slutung masuk usulan pembangunan listrik PLN. Jika terealisasi, maka seluruh desa di Muara Komam sudah teraliri listrik," kata Rasyid, Rabu (13/1). 

Soal bakal terealisasinya pembangunan listrik di Desa Swan Slutung, kata Rasyid, setelah pihaknya bertemu dengan pimpinan  kantor PLN Tanah Grogot bersama para kepala desa, Selasa (12/1). 

"Salah satu yang dibicarakan dalam pertemuan itu adalah  konsekuensi jika pembangunan jaringan PLN dilaksanakan," katanya.

Menurut Rasyid, masyarakat tidak akan mempermasalahkan perihal pembebasan tanah yang akan dijadikan lokasi pembangunan tiang listrik.

Bahkan kata dia, masyarakat siap  membantu pembersihan lahan di tempat dibangunnya jaringan PLN.

"Karena masyarakat Desa Long Sayo dan Desa Swan Slutung sudah sepakat untuk tidak ada pembebasan lahan. Mereka siap gotong royong untuk pembersihan lahan jalur listrik," ujarnya. 

Sementara Kepala PLN rayon Tanah Grogot Devrio Fathir Arrad memastikan akan ada pemasangan listrik di Desa Swan Slutung  setelah pihaknya berkoordinasi dengan Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UP2K) PLN Provinsi Kaltim.

“Supervisor perencanaan UP2K Provinsi Kaltim menyampaikan pemasangan listrik di desa yang dimaksud ada dalam usulan anggaran tahun 2021," ujar Rio.

Karena masih awal tahun, lanjut Rio, pihaknya belum mengetahui  berapa pagu anggaran untuk pengadaan listrik di pedesaan.

"Estimasi bulan Maret pagu anggaran sudah terlihat, "kata Rio.

Pewarta: R. Wartono

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021