Sedikitnya 2.766 sambungan gas rumah tangga dari 5.174 sambungan rumah yang terpasang di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada 2020 sudah aktif atau dapat dioperasikan.
"Sebanyak 5.174 sambungan gas 100 persen sudah selesai terpasang di rumah-rumah warga pada November 2020," jelas Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara, Ahmad Usman ketika ditemui di Penajam, Rabu.
"Mulai Desember 2020 mulai dilakukan pengaktifan atau pengaliran gas kepada 5.174 sambungan gas rumah tangga itu," tambahnya.
Proses pengaktifan sambungan gas yang telah terpasang di rumah-rumah warga tersebut dilakukan tim teknisi konversi PT Pertagas Niaga.
Terdata sambungan gas ke rumah-rumah warga yang sudah aktif atau dapat dioperasikan sampai saat ini sekitar 2.766 sambungan gas rumah, sehingga tersisa berkisar 2.408 sambungan gas yang belum aktif.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara terus mengawal dan mendorong agar pengaktifan sambungan aliran gas rumah tangga segera rampung.
"Kami berharap agar masyarakat dapat menikmati sambungan aliran gas bumi yang ada di wilayah Penajam Paser Utara," ucap Ahmad Usman.
Sambungan gas bumi yang telah terpasang di rumah-rumah warga dan sudah 100 persen aktif yakni di Kelurahan Sungai Parit.
Sedangkan sambungan gas rumah tangga yang dipasang pada 2020 di wilayah Kelurahan Lawe-Lawe, Petung, Waru, Penajam, Nenang, Nipah-Nipah, Sungai Parit dan Gunung Steleng, Desa Sidorejo, Girimukti dan Giripurwa.
Pemasangan sambungan gas rumah tangga pada 2020 merupakan tahap kedua setelah Kementerian Energi dan sumber Daya Mineral (ESDM) pada 2018 memasang 4.260 sambungan gas rumah, sehingga total yang sudah di wilayah Penajam Paser Utara sebanyak 9.322 sambungan aliran gas rumah tangga.(ADV)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021
"Sebanyak 5.174 sambungan gas 100 persen sudah selesai terpasang di rumah-rumah warga pada November 2020," jelas Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara, Ahmad Usman ketika ditemui di Penajam, Rabu.
"Mulai Desember 2020 mulai dilakukan pengaktifan atau pengaliran gas kepada 5.174 sambungan gas rumah tangga itu," tambahnya.
Proses pengaktifan sambungan gas yang telah terpasang di rumah-rumah warga tersebut dilakukan tim teknisi konversi PT Pertagas Niaga.
Terdata sambungan gas ke rumah-rumah warga yang sudah aktif atau dapat dioperasikan sampai saat ini sekitar 2.766 sambungan gas rumah, sehingga tersisa berkisar 2.408 sambungan gas yang belum aktif.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara terus mengawal dan mendorong agar pengaktifan sambungan aliran gas rumah tangga segera rampung.
"Kami berharap agar masyarakat dapat menikmati sambungan aliran gas bumi yang ada di wilayah Penajam Paser Utara," ucap Ahmad Usman.
Sambungan gas bumi yang telah terpasang di rumah-rumah warga dan sudah 100 persen aktif yakni di Kelurahan Sungai Parit.
Sedangkan sambungan gas rumah tangga yang dipasang pada 2020 di wilayah Kelurahan Lawe-Lawe, Petung, Waru, Penajam, Nenang, Nipah-Nipah, Sungai Parit dan Gunung Steleng, Desa Sidorejo, Girimukti dan Giripurwa.
Pemasangan sambungan gas rumah tangga pada 2020 merupakan tahap kedua setelah Kementerian Energi dan sumber Daya Mineral (ESDM) pada 2018 memasang 4.260 sambungan gas rumah, sehingga total yang sudah di wilayah Penajam Paser Utara sebanyak 9.322 sambungan aliran gas rumah tangga.(ADV)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021