Nunukan  (ANTARA News Kaltim) - Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemadam Kebakaran (DKPPK) Kabupaten Nunukan Kalimantan Timur mengangkut 34 ton sampah setiap harinya pada dua pulau yaitu Sebatik dan Nunukan.

"Asumsinya, karena kita belum memiliki jembatan timbang tetapi didasarkan pada armada kendaraan angkutan yang dimiliki setiap hari kita angkut sampah sebanyak 34 ton pada dua lokasi," kata Kepala Bidang Kebersihan DKPPK Kabupaten Nunukan, Saifullah Djamal di Nunukan, Selasa.

Ia menyebutkan untuk Pulau Nunukan sendiri dengan jumlah rumah tangga yang paling banyak di Kabupaten Nunukan ini setiap hari sampah yang terangkut sebanyak 24 ton. Dan di Pulau Sebatik diperkirakan sebanyak 10 ton setiap harinya.

Jenis sampah tersebut berasal dari buangan rumah tangga yang di dalamnya bercampur antara sampah organik dan anorganik, jelasnya.

Sampah-sampah tersebut diangkut dengan menggunakan delapan buah kendaraan dum truk ditambah dua buah kendaraan derek yang diperuntukkan pada 10 kontainer.

Kemudian, DKPPK Kabupaten Nunukan juga memiliki sepeda motor gandeng khusus mengangkut sampah dari lorong-lorong yang tidak bisa dijangkau oleh kendaraan dum truk dibawa ke kontainer yang tersedia.

"Sepeda motor gandeng ini khusus mengangkut sampah dari lorong-lorong yang tidak bisa dijangkau oleh kendaraan untuk dibawa ke kontainer," jelas Saifullah.

Jumlah sepeda motor gandeng yang dimiliki berjumlah enam buah. Pengangkutan sampah dengan menggunakan sepeda motor gandeng ini yang paling efektif mengangkut sampah selama ini, ujarnya.

Selama ini, Saifullah mengaku mengalami kendala dalam menjaga kebersihan adalah usia dum truk yang ada sudah berusia 10 tahun dan jumlah armada yang masih sangat kurang sehingga pengangkutan sampah tidak terlalu maksimal. (*)

Pewarta: M Rusman

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012