Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, menggencarkan tes usap untuk menekan penyebaran virus corona baru atau COVID-19 di daerah itu.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara, Jense Grace Makisurat saat ditemui di Penajam, Rabu menyatakan untuk menekan jumlah pasien COVID-19, instansinya menggencarkan tes usap.

Terdata pasien virus corona yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Ratu Aji Putri Botung lanjut ia, 11 orang, 41 orang lainnya menjalani karantina atau isolasi mandiri.

Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara juga menerapkan pola "tracing, testing, treatment" secara bersamaan dalam menekan jumlah warga yang terpapar virus corona.

Sasaran prioritas penerapan pola "treatment, tracing, testing" tersebut jelas Gravce Makisurat, ibu hamil, orang dengan penyakit tidak menular, lansia (lanjut usia) dan para tenaga kesehatan.

"Kami minta pejabat kewilayahan yakni, kepala desa, lurah dan RT (rukun tetangga) agar lebih kampanyekan gerakan 3M kepada warga di wilayah masing-masing," tegasnya.

"Gerakan 3M itu mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak untuk memutus rantai penularan dan penyebaran COVID-19," tambah Grace Makisurat.

Jika masyarakat patuh dengan gerakan 3M, ia yakin kasus virus corona di Kabupaten Penajam Paser Utara pasti berkurang.

Masyarakat diminta selalu menggunakan masker apabila saat mengobrol dengan orang lain atau pada saat berkumpul di tempat umum.

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara bersama pemangku kepentingan terus melakukan langkah-langkah yang sifatnya penanganan dan pencegahan kasus COVID-19.

"Tapi kesadaran masyarakat menaati protokol kesehatan penyebaran virus corona sangat penting untuk menekan penularan COVID-19," ucap Grace Makisurat.

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020