Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, menyiapkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk berperan penting dalam meningkatkan pendapatan desa.

"BUMDes adalah lembaga ekonomi desa yang dapat jadi penunjang pendapatan dan perekonomian desa," ujar Kepala Bidang Pemberdayaan Kelembagaan dan Sosial Budaya DPMD Kabupaten Penajam Paser Utara, Gusti, ketika ditemui di Penajam, Jumat.

Hingga saat ini, pihaknya masih terus mendorong pengembangan lembaga ekonomi desa.

"Kami terus berupaya dorong pengembangan BUMDes di 30 desa yang bisa membuka potensi ekonomi, serta menambah PADes (Pendapatan Asli Desa)," katanya.

DPMD Kabupaten Penajam Paser Utara terus melakukan pembinaan kepada pengelola BUMDes agar lembaga ekonomi desa tersebut dapat terus berkembang.

Pembinaan yang dilakukan, menurut Gusti, di antaranya pelatihan-pelatihan menyangkut pengelolaan BUMdes serta mengajak pengelola lembaga ekonomi desa belajar dari BUMDes di daerah lain.

Sampai saat ini, terdata satu BUMDes kategori belum dinilai, enam BUMDes kategori dasar, 21 BUMDes kategori tumbuh, dan dua BUMDes kategori berkembang.

Lembaga ekonomi desa kategori berkembang, yakni BUMDes Sumber Sari di Kecamatan Babulu dan BUMDes Telemow di Kecamatan Sepaku.

"Usaha yang dikelola BUMDes itu beraneka ragam, seperti penjualan ATK (Alat Tulis Kantor) dan fotokopi, air minum dalam kemasan dan penyewaan alat musik," ucap Gusti.

Untuk tahun depan, instansinya sedang menjajaki pengembangan usaha Pertamina Shop atau Pertashop untuk penjualan BBM (Bahan Bakar Minyak) dan pangkalan elpiji.

Jika semua bisa terealisasi, lanjut ia, dua pengembangan usaha itu dikelola oleh BUMDes masing-masing desa, untuk mendorong lembaga ekonomi desa agar terus berkembang dan maju.

Perkembangan dan kemajuan BUMDes, kata dia, selain menaikkan pendapatan asli desa juga bisa menyokong kegiatan pembangunan perekonomian desa.

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020