Samarinda  (ANTARA News Kaltim) - Korban tewas akibat tenggelamnya KM Surya Indah di Sungai Mahakam tepatnya di Kampung Seblang, Kecamatan Muara Pahu, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur, bertambah jadi 12 orang.

Berdasarkan data yang berhasil diperoleh dari Posko Tenggelamnya KM Surya Indah di Kecamatan Muara Pahu menyebutkan, ke-12 korban tewas yang sudah ditemukan.

Ke-12 korban yaitu Nafsiah (50) ditemukan pada Kamis (13/9) atau sesaat setelah KM Surya Indah dilaporkan tenggelam, Idawati (37) dan Bagus Wijaya Pratama (7) yang ditemukan pada Jumat (14/9).

Empat korban tewas KM Surya Indah yang ditemukan pada Sabtu (15/9) yakni, seorang pria berusia sekitar 40-50 tahun yang ditemukan sekitar pukul 15.00 Wita, tiga korban ditemukan Sabtu malam yakni Muhidin (23), Sumini (55), Muhsinun (20) serta Samsul Arifin (26).

Sementara, empat korban tewas lainnya yang ditemukan pada Minggu pagi masing-masing, Elen (27) Denis (16) yang ditemukan sekitar satu kilometer dari lokasi karamnya KM Surya Indah, Coliq (16) yang ditemukan sekitar empat kilometer dari bangkai kapal serta Sutomo (51) yang ditemukan di sekitar lokasi tenggelamnya KM Surya Indah.

Kabid Dokkes Polda Kaltim, Komisaris Besar Budi Heryadi, dihubungi dari Samarinda, Minggu sore membenarkan, sudah 12 jenazah korban KM Surya Indah berhasil ditemukan.

"Hingga hari ini (Minggu) sudah ada 12 jenazah yang ditemukan dan 11 jenazah sudah berhasil diidentifikasi sementara satu korban belum karena tidak ada data `ante mortem` atau properti yang diserahkan keluarganya," kata Budi Heryadi, yang juga sebagai Ketua Tim DVI (dissaster victim identification) tenggelamnya KM Surya Indah.

Ke-11 korban yang telah diidentifikasi itu lanjut Budi Heryadi, telah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan, sementara satu jenazah akan dievakuasi ke kamar mayat RSUD AW. Sjahranie Samarinda.

"Satu jenazah yang belum teridentifikasi itu akan dibawa ke kamar mayat RSUD AW. Sjahranie Samarinda karena di sana memiliki fasilitas ruang pendingin sementara 11 jenazah lainnya telah diserahkan ke pihak keluarga," kata Budi Heryadi.

Proses identifikasi korban tenggelamnya KM Surya Indah, kata dia, dilakukan di `Post Mortem` Puskesmas Kecamatan Muara Pahu, Kabupaten Kutai Barat

Proses identifikasi jenazah korban tenggelamnya KM Surya Indah pada hari keempat lanjut Budi Heryadi tidak mengalami kesulitan, sebab kondisi mayat masih bisa dikenali berdasarkan kondisi fisik dan data-data `ante mortem` yang telah diberikan keluarga korban.

"Kondisi mayat masih bisa dikenali berdasarkan ciri-ciri fisik atau properti yang dikenakan korban (ante mortem), kecuali jika sudah lebih satu minggu, kemungkinan proses identifikasi akan memakan waktu karena kondisi mayat diperkirakan sudah rusak," ungkap Budi Heryadi.

Dengan ditemukannya 12 jenazah korban KM Surya Indah kata dia, masih 13 korban yang dinyatakan hilang, sementara 83 penumpang berhasil selamat.

KM Surya Indah yang melayani rute pelayaran dari Kota Samarinda menuju pedalaman Kalimantan Timur, yakni di Kabupaten Kutai Barat, dilaporkan tenggelam di Sungai Mahakam pada Kamis (13/9) malam sekitar pukul 23.00 Wita.

"Saya mendapat kabar tentang tenggelamnya KM Surya Indah pada Kamis malam sekitar pukul 23. 00 Wita. Kapal itu meninggalkan dermaga Kamis pagi sekitar pukul 07.00 Wita dan seharusnya tiba di Pelabuhan Melak, Kutai Barat, Jumat dinihari sekitar pukul 01.00 Wita," ungkap Kepala Dermaga Mahakam Ulu Kota Samarinda, Sukarja.

Berdasarkan data manifes kata Sukarja, KM Surya Indah meninggalkan Dermaga Mahakam Ulu dengan mengangkut 40 penumpang, 11 kendaraan roda dua dan barang seberat 10 ton.

Kapal berkapasitas 96 penumpang dan kemampuan memuat barang hingga 40 ton tersebut selama pelayaran menuju Pelabuhan Melak juga dapat menaikkan penumpang di sepanjang perjalanan di Sungai Mahakam.

Bertambahnya jumlah penumpang KM Surya Indah itu lanjut dia juga disebabkan, sebelum tiba di Pelabuhan Melak, Kutai Barat, kapal tersebut singgah di tiga dermaga yakni Dermaga Tenggarong, Dermaga Kota Bangun serta Dermaga Muara Muntai, Kabupaten Kutai Kartanegara.

"Memang, dari Dermaga Mahakam Ulu di Samarida, KM Surya Indah hanya mengangkut 40 penumpang namun sebelum tiba di Pelabuhan Melak kapal itu akan singgah di tiga dermaga yang dilalui sehingga kemungkinan jumlah penumpangnya terus bertambah. Bahkan, dalam pelayaran biasanya banyak juga penumpang yang naik melalui perahu," kata Sukarja.  (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012