Pekanbaru (ANTARA News Kaltim) - Pebowling DKI Jakarta Ryan Leonard Lalisang berhasil merebut medali emas cabang bowling Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII/2012 Riau, nomor perorangan putra yang berlangsung di Arena Bowling Purna MTQ, Pekanbaru, Jumat.

Sejak game pertama Ryan terus memimpin perolehan poin mengungguli para pesaingnya. Dominasi Ryan tidak terkejar hingga game keenam dengan pengumpulan poin total 1.406.

Medali perak untuk nomor ini diraih Hardi Rachmadian atlet tuan rumah Riau dengan poin 1.275.

Sedangkan perunggu direbut Afrizal dari Sumatera Barat dengan 1.242 poin.

"Saya bersyukur bisa mengawali pertandingan pertama ini dengan hasil yang cukup bagus, saya berharap di pertandingan bertikutnya hasil yang sama bisa saya dapatkan kembali," terang Ryan Leonard Lalisang, usai pertandingan.

Pada hari pertama cabang olahraga bowling ini mempertandingkan dua nomor perorangan, yakni perorangan putra dan putri.

Sebelumnya pebowling senior Kalimantan Timur Roosje Picaulima merebut medali emas pada nomor perorangan putri.

Roosje yang merupakan atlet nasional di tahun 90-an itu, masih bisa membuktikan diri menjadi yang terbaik dalam persaingan atlet-atlet muda yang menjadi peserta PON 2012.

"Saya tidak menyangka bisa merebut medali emas, bila melihat saingan atlet daerah lain yang rata-rata masih berusia muda dan berbakat, tapi anehnya justru dalam pertandingan tadi saya begitu "enjoy" saat melakukan lemparan, mungkin tampil tanpa beban itulah yang membuat saya bisa memimpin poin dari game ke game," kata Roosje seusai pertandingan.

Pada nomor perorangan putri Roosje memimpin perolehan poin di empat game dari enam yang dimainkan, dan secara total dia bisa memimpin angka dengan 1.197 angka.

Medali perak diraih Sharon A Limansantoso dari DKI Jakarta dengan 1.172 poin dan perunggu direbut Alisha Nabila Larasati dari Jawa Barat.

Diakui wanita kelahiran 16 Januari 1955 itu, pengalaman telah membawanya bisa tampil lepas dalam persaingan perebutan medali.

"Saya memang pernah menjadi atlet nasional untuk SEA Games dan Asian Games di tahun 90-an, dan dalam kurun terakhir saya sempat vakum latihan karena memang saya berencana gantung sepatu," tutur Roosje.  (*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012