Penduduk Kabupaten Penajam Paser Utara, terus bertambah dipengaruhi rencana pindahnya ibu kota negara Indonesia dari Jakarta ke daerah itu di wilayah Provinsi Kalimantan Timur.

"Tercatat jumlah penduduk terus bertambah," ujar Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Penajam Paser Utara, Suyanto ketika ditemui di Penajam, Kamis.

Disdukcapil Kabupaten Penajam Paser Utara mencatat data pelayanan sampai saat ini jumlah penduduk mencapai sekitar 185.000 jiwa, dibanding 2019 berjumlah 173.671 jiwa.

Pertumbuhan penduduk di Kabupaten Penajam Paser Utara sepanjang 2020 menurut Suyanto, meningkat sekitar 17 atau 18 persen.

Pertambahan penduduk tersebut lanjut ia, seiring pemindahan ibu kota negara Indonesia di wilayah Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara.

Setelah sebagian wiayah Kabupaten Penajam Paser Utara ditetapkan sebagai calon ibu kota negara oleh Presiden Joko widodo, terus mengalami peningkatan.

Namun data kependudukan bersih Kabupaten Penajam Paser Utara yang tercatat di Kementerian Dalam Negeri atau Kemendagri, per tanggal 31 Juni 2020 sebanyak 175.871 jiwa.

"Ada selisih sekitar 10.000 jiwa antara data penduduk bersih tercatat di Kemendagri dengan data pelayanan yang tercatat di Disdukcapil," ungkap Suyanto.

"Pemicu bertambahnya penduduk di Kabupaten Penajam Paser Utara karena rencana pemindahan ibu kota negara Indonesia yang telah diumumkan pemerintah pusat," tambahnya.

Arus urbanisasi kata Suyanto, tidak bisa terbendung sejak Kabupaten Penajam Paser Utara ditetapkan sebagai calon ibu kota negara Indonesia yang baru.

"Kami lakukan antisipasi lonjakan urbanisasi yang diprediksi penduduk Kabupaten Penajam Paser Utara akan terus bertambah," ucapnya.

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020