Sebanyak 5.062 sambungan aliran gas rumah tangga program Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terpasang di Kabupaten Penajam Paser Utara, yang bakal menjadi wilayah ibu kota negara baru di Provinsi Kalimantan Timur.
"Kami pastikan 5.062 sambungan gas sudah selesai dipasang di rumah-rumah warga pada tahun ini (2020)," ujar Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara, Ahmad Usman ketika ditemui di Penajam, Jumat.
"Pengoperasian sambungan gas rumah akan dilakukan bertahap sesuai jadwal yang ditentukan petugas, proses pengoperasiannya segara dilakukan dalam bulan ini (Desember 2020)," tambahnya.
Kabupaten Penajam Paser Utara pada 2020 lanjut ia, mendapat kuota atau jatah 4.762 sambungan aliran gas rumah tangga dari Kementerian ESDM.
Namun, jumlah tersebut mengalami peningkatan 300 sambungan gas rumah dari kontrak awal, sehingga total yang terpasang pada 2020 sebanyak 5.062 sambungan aliran gas rumah tangga.
Tambahan 300 sambungan gas rumah tangga itu jelas Ahmad Usman, difokuskan di wilayah Kelurahan Waru, Kecamatan Waru.
Saat ini menurut dia, juga sudah terpasang sistem pengaturan (regulating system) induk jaringan gas di Kecamatan Waru.
"Sekarang sudah ada sistem pengaturan induk jaringan gas di Kecamatan Waru, dan sepanjang jalan arah Sesulu serta Bangun Mulya sudah ada pipa induknya memudahkan untuk pemasangan sambungan gas rumah berikutnya," kata Ahmad Usman.
"Kami meyakini kemampuan gas di Kabupaten Penajam Paser Utara mampu mencapai 56.000 sambungan gas rumah tangga," ucapnya.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara menargetkan pemasangan sambungan aliran gas rumah tangga sampai ke wilayah Kecamatan Babulu agar ketergantungan masyarakat terhadap penggunaan tabung as dapat ditekan.
Pemasangan sambungan aliran gas rumah tangga pada 2020 merupakan tahap kedua setelah Kementerian ESDM pada 2018 memasang 4.260 sambungan gas rumah tangga, sehingga total yang sudah terpasang di wilayah Penajam Paser Utara sebanyak 9.322 sambungan aliran gas rumah tangga.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020
"Kami pastikan 5.062 sambungan gas sudah selesai dipasang di rumah-rumah warga pada tahun ini (2020)," ujar Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara, Ahmad Usman ketika ditemui di Penajam, Jumat.
"Pengoperasian sambungan gas rumah akan dilakukan bertahap sesuai jadwal yang ditentukan petugas, proses pengoperasiannya segara dilakukan dalam bulan ini (Desember 2020)," tambahnya.
Kabupaten Penajam Paser Utara pada 2020 lanjut ia, mendapat kuota atau jatah 4.762 sambungan aliran gas rumah tangga dari Kementerian ESDM.
Namun, jumlah tersebut mengalami peningkatan 300 sambungan gas rumah dari kontrak awal, sehingga total yang terpasang pada 2020 sebanyak 5.062 sambungan aliran gas rumah tangga.
Tambahan 300 sambungan gas rumah tangga itu jelas Ahmad Usman, difokuskan di wilayah Kelurahan Waru, Kecamatan Waru.
Saat ini menurut dia, juga sudah terpasang sistem pengaturan (regulating system) induk jaringan gas di Kecamatan Waru.
"Sekarang sudah ada sistem pengaturan induk jaringan gas di Kecamatan Waru, dan sepanjang jalan arah Sesulu serta Bangun Mulya sudah ada pipa induknya memudahkan untuk pemasangan sambungan gas rumah berikutnya," kata Ahmad Usman.
"Kami meyakini kemampuan gas di Kabupaten Penajam Paser Utara mampu mencapai 56.000 sambungan gas rumah tangga," ucapnya.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara menargetkan pemasangan sambungan aliran gas rumah tangga sampai ke wilayah Kecamatan Babulu agar ketergantungan masyarakat terhadap penggunaan tabung as dapat ditekan.
Pemasangan sambungan aliran gas rumah tangga pada 2020 merupakan tahap kedua setelah Kementerian ESDM pada 2018 memasang 4.260 sambungan gas rumah tangga, sehingga total yang sudah terpasang di wilayah Penajam Paser Utara sebanyak 9.322 sambungan aliran gas rumah tangga.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020