Kawasan perkantoran Pertamina Hulu Kalimantan Timur di Pasir Ridge terpilih terbaik ketiga pada lomba perusahaan ramah dan berbudaya lingkungan "Eco Office" 2020 yang digelar Dinas Lingkungan Hidup Kota Balikpapan.
“Kami dinilai oleh Tim Juri dari DLH pada 11 November, baru pekan kemarin diumumkan juaranya,” kata Pejabat Sementara Manager Relations Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PKHT),Mira Tripuspita di Balikpapan, Minggu.
Sebelumnya ada juga penilaian sendiriatau Assessment Green Building Kantor Utama Pasir Ridge pada Januari 2019. Beberapa lama kemudian ada undangan DLH Kota Balikpapan PHKT mengikuti Lomba Eco Office.
Menurut Mira Tripuspita kepedulian atas lingkungan di area PHKT sudah menjadi budaya dalam aktivitas sehari-hari di perusahaan. Contohnya antara lain budaya nirkertas atau paperless. Kalau tidak perlu benar dicetak, maka dokumen akan tetap dibiarkan dalam bentuk digital. Juga pembatasan penggunaan minuman botol plastik, penghematan energi dan air, dan program perlindungan lingkungan lainnya.
“Program Eco Office ini sejalan juga dengan visi dan misi PHKT yaitu menjalankan operasi yang handal, aman dan ramah lingkungan. Karena itu terus berkomitmen untuk melanjutkannya secara berkesinambungan,” kata Tripuspita.
Kantor PHKT di Komplek Pasir Ridge, Kelurahan Telaga Sari, Kecamatan Balikpapan Kota memiliki luas 238.412 meter persegi, Kantor ini hampir seluruhnya berbatasan dengan Hutan Kota Telagasari Balikpapan di mana ada pohon beringin (Ficus benjamina), semak putri malu (Mimosa pudica), rumput gajah (Axonopus compressus) dan lain-lain.
“Di Pasir Ridge kami juga punya tempat pembibitan (nursery) tanaman untuk melestarikan keanekaragaman hayati. Ada 20 jenis tanaman yang tersedia, antara lain bayam hias, brokoli hias, singkong hias, tri color, akar tupai dan nanas kering,” tambah Puspita.
PHKT juga membuat biopori di ruang terbuka hijau di sekitar area perkantoran Pasir Ridge, juga di perumahan E-house yang juga di dalam Komplek Pasir Ridge. Biopori yang berguna sebagai daerah resapan air itu berjumlah 15 buah dan sudah dibuat sejak 2013.
Pemanfaatan sampah tanpa proses dan mendaur ulang sampah juga biasa dilakukan, yaitu pengolahan sampah organik dari taman dan dapur yang kemudian dikelola menjadi kompos. Sebelumnya sampah dikumpulkan di tempat sampah yang hanya boleh diisi sesuai peruntukannya berdasar warnanya. Sampah organik seperti sisa makanan, misalnya, hanya boleh dibuang ke tempat sampah berwarna hijau. Bak sampah kuning untuk plastik dan kaca, dan biru untuk kertas dan kardus. Dan di tempat-tempat yang ditentukan diletakkan tempat sampah berwarna kuning, biru, dan hijau berdampingan.
Puspita juga menegaskan PHKT terus berkomitmen mendukung gaya hidup hijau atau gaya hidup ramah lingkungan dengan melakukan berbagai kegiatan pengelolaan lingkungan perkantoran maupun di seluruh daerah operasi.
“PHKT selalu menempatkan keselamatan dan kesehatan manusia serta perlindungan lingkungan sebagai prioritas utama dimana PHKT beroperasi, sesuai dengan aturan dan standar lingkungan yang berlaku,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020