Jumlah suspek (orang dengan gejala ISPA dan pernah kontak dengan kasus positif atau probable COVID-19) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, Jumat ini bertambah 13 orang, sehingga total suspeknya naik menjadi 1.304 orang.
 

"Dari 1.304 orang yang suspek itu, perkembangan terkini adalah 8 orang masih dirawat di rumah sakit, 32 isolasi mandiri, dan 8 orang meninggal," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten PPU dr Jansje Grace Makisurat di Penajam, Jumat.
 
Jensje Grace yang juga Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Ratu Aji Putri Botung (RSUD RAPB) PPU ini melanjutkan, rincian suspek per kecamatan adalah di Kecamatan Penajam ada 772 kasus, Waru ada 144 kasus, Babulu terdapat 284 kasus, dan Kecamatan Sepaku terdapat 104 kasus.
 
Selain ada penambahan suspek, lanjut dia, hari ini juga terdapat penambahan satu orang yang dinyatakan positif COVID-19, yakni dengan kode PPU 156 yang berinisial H, usia 65 tahun yang tinggal di RT 02, Desa Giripurwa, Kecamatan Penajam.
 
Adanya penambahan satu pasien positif tersebut, maka total jumlah pasien yang terkonfirmasi COVID-19 pada Jumat ini naik menjadi 156 orang.
 
Dari jumlah itu, perkembangan terkini adalah terdapat 3 orang masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Aji Putri Botung (RAPB), 18 orang menjalani isolasi mandiri, 7 orang meninggal, dan terdapat 128 orang dinyatakan selesai isolasi atau sembuh.
 
Jika dirinci per kecamatan, kata Grace, maka kasus positif dan perkembangannya terkini adalah di Kecamatan Penajam tercatat masih ada 15 orang yang positif, 72 orang selesai isolasi, dan 4 orang meninggal.
 
Kemudian di Kecamatan Waru masih ada 2 orang yang positif, 19 orang sembuh, Kecamatan Babulu ada 1 orang masih positif, 26 orang sembuh, 2 orang meninggal, di Kecamatan Sepaku masih ada 3 orang positif, 11 orang sembuh, dan 1 orang meninggal.
 
"Untuk kasus probable dari tanggal 22 Maret hingga 13 November 2020 total 188 kasus. Rincian per kecamatan adalah di Penajam ada 90 kasus, Waru ada 11 kasus, Babulu ada 66 kasus, dan di Kecamatan Sepaku ada 21 kasus," ujar Grace.

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020