Sangatta (ANTARA News Kaltim) - Wakil Bupati Kutai Timur Kalimantan Timur, H Ardiansyah Sulaiman, mendukung gagasan remaja Sangatta yang kreatif untuk mengelola sampah di wilayah itu menjadi pupuk.
Menurut Ardiansyah Sulaiman, Sabtu, apa yang dilakukan remaja Sangatta yang menamakan diri Remaja Kreatif Pemuda Lingkungan (RKPL) untuk mengelola dan memproduksi sampah menjadi pupuk patut diapresiasi dan diberikan penghargaan.
"Kreativitas yang dilakukan RKPL merupakan sebuah terobosan bagi remaja lain di Kutai Timur untuk terus berkarya dalam menciptakan lapangan kerja dan peluang usaha," kata Wabup Ardiansyah.
Berdasarkan laporan dan informasi yang diterima, katanya, Kelompok remaja itu awalnya hanya coba-coba, karena prihatian melihat sampah yang setiap hari menumpuk di pinggir jalan.
Setelah mereka mencoba mengolah dengan peralatan sederhana, ternyata bisa dihasilnya pupuk granur yang sangat bermanfaat dan diminati bagi masyarakat luas.
"Bukan kompos yang mereka produksi, tetapi pupuk granur dan ini sangat diminati banyak perusahaan di daerah ini dan juga petani," katanya.
Pada awal berdirinya, kelompok ini hanya melakukan uji coba dengan mengambil sampah dalam puluhan kilogram saja, tetapi sekarang sudah mampu memproduksi hingga hitungan ton setiap harinya.
Dikatakan Wabup, sebagai dukungan terhadap kreativitas mereka dalam mengembangkan usahanya, Pemkab menyarankan untuk mendirikan koperasi sebagai wadah untuk meningkatkan usahanya ke depan.
"Saya yakin kalau usaha ini terus berkembang maka sampah yang selama ini menjadi persoalan akan bisa diatasi. Karena mereka langsung datang mengambil ke tempat-tempat penumpukan sampah milik warga," katanya.
Saat ini, sudah sekitar 200 rumah yang menjadi langganan RKPL setiap hari di Kota Sangatta dan sekitarnya.
Wabup mengatakan, Pemkab Kutai Timur akan terus mendukung dan mendorong RKPL, termasuk mngusahakan untuk bermitra dengan pihak swasta. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012
Menurut Ardiansyah Sulaiman, Sabtu, apa yang dilakukan remaja Sangatta yang menamakan diri Remaja Kreatif Pemuda Lingkungan (RKPL) untuk mengelola dan memproduksi sampah menjadi pupuk patut diapresiasi dan diberikan penghargaan.
"Kreativitas yang dilakukan RKPL merupakan sebuah terobosan bagi remaja lain di Kutai Timur untuk terus berkarya dalam menciptakan lapangan kerja dan peluang usaha," kata Wabup Ardiansyah.
Berdasarkan laporan dan informasi yang diterima, katanya, Kelompok remaja itu awalnya hanya coba-coba, karena prihatian melihat sampah yang setiap hari menumpuk di pinggir jalan.
Setelah mereka mencoba mengolah dengan peralatan sederhana, ternyata bisa dihasilnya pupuk granur yang sangat bermanfaat dan diminati bagi masyarakat luas.
"Bukan kompos yang mereka produksi, tetapi pupuk granur dan ini sangat diminati banyak perusahaan di daerah ini dan juga petani," katanya.
Pada awal berdirinya, kelompok ini hanya melakukan uji coba dengan mengambil sampah dalam puluhan kilogram saja, tetapi sekarang sudah mampu memproduksi hingga hitungan ton setiap harinya.
Dikatakan Wabup, sebagai dukungan terhadap kreativitas mereka dalam mengembangkan usahanya, Pemkab menyarankan untuk mendirikan koperasi sebagai wadah untuk meningkatkan usahanya ke depan.
"Saya yakin kalau usaha ini terus berkembang maka sampah yang selama ini menjadi persoalan akan bisa diatasi. Karena mereka langsung datang mengambil ke tempat-tempat penumpukan sampah milik warga," katanya.
Saat ini, sudah sekitar 200 rumah yang menjadi langganan RKPL setiap hari di Kota Sangatta dan sekitarnya.
Wabup mengatakan, Pemkab Kutai Timur akan terus mendukung dan mendorong RKPL, termasuk mngusahakan untuk bermitra dengan pihak swasta. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012