Sejumlah desa di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, mendukung pembentukan pangkalan penjualan elpiji di wilayah masing-masing, kata Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskukmperindag) setempat Sukadi Kuncoro.

"Kepastian pembentukan pangkalan penjualan elpiji di desa akan ditentukan dalam pekan ini," ujar Sukadi Kuncoro ketika ditemui di Penajam, Rabu.

"Hampir setiap desa menyatakan siap mendukung pangkalan penjualan elpiji dibentuk di wilayahnya masing-masing," tambahnya.

Pembentukan pangkalan elpiji di setiap desa tersebut lanjut Sukadi Kuncoro, untuk memudahkan pendistribusian elpiji kepada masyarakat .

Keberadaan pangkalan penjualan elpiji desa itu nantinya juga sekaligus mengantisipasi kelangkaan elpiji bersubsidi tabung ukuran tabung tiga kilogram atau yang dengan tabung gas melon.

Rencana pembentukan pangkalan penjualan elpiji sesuai arahan kepala daerah untuk mengantisipasi kelangkaan tabung gas melon, yang masih sering terjadi di tingkat masyarakat.

Namun menurut Sukadi Kuncoro, kepastian pembentukan pangkalan penjualan elpiji di setiap desa menjadi kewenangan PT Pertamina (Persero).

"Kami akan koordinasi dengan Asisten II karena yang mengatur dan mengarahkan program pembangunan serta perekonomian," ucapnya.

"Setidaknya pekan ini harus dibahas dan dipastikan pembentukan pangkalan penjualan elpiji desa itu bersama Pertamina, karena kewenangan Pertamina," kata Sukadi Kuncoro.

Pemerintahan desa mendukung pembentukan pangkalan penjualan elpiji melalui Badan Usaha Milik Desa atau BUMDes.

Sehingga pangkalan penjualan elpiji bisa menaikkan pendapatan asli desa dan menjadi salah satu usaha yang dapat menyokong kegiatan pembangunan perekonomian desa.

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020