Danrem 091/ASN Brigjen TNI Cahyo Putro Suryo dan Walikota Samarinda, Syaharie Jaang  bersama jajaran Pemkot Samarinda melakukan koordinasi terkait penanganan COVID-19.
 

"Jajaran Korem 091/ASN ingin bersinergitas dengan jajaran Pemkot Samarinda dalam memutus rantai penyebaran COVID-19," kata Danrem Cahyo Putro.di Samarinda, Rabu. (23/9).

Ia mengatakan terlebih disituasi menjelang pesta demokrasi yang sudah di depan mata. Dimana semua aparat yang terlibat tidak boleh memandang sebelah mata terhadap pandemi COVID-19.

"Kami berharap situasi dan kondisi Kota Samarinda tetap kondusif, karena Samarinda termasuk daerah yang dipantau di nasional.

Cahyo Putro juga meminta kepada Pemkot  Samarinda untuk memberikan gambaran perkembangan dan menekan laju penyebaran COVID-19.

Sementara itu, Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang membeberkan perkembangan COVID-19 di Samarinda, yakni untuk pasien yang sembuh mencapai 1.631 kasus, meninggal dunia 83 kasus, dan 31 kasus probable dan tranmisi lokal sebanyak 409 kasus.

"COVID-19 sampai kini belum ada vaksinnya, dan semua orang bisa terpapar tidak pandang bulu," katanya.

Oleh karena itu kata Syaharie Jaang melalui Tim Gugus Tugas Penanganan Pencegahan COVID-19 , Pemkot Samarinda melibatkan jajaran TNI dan kepolisian bersama-sama mengajak masyarakat mematuhi protokol kesehatan.

Lanjut Jaang salah satu upaya pemerintah Kota Samarinda dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19, mulai 23 September 2020  Pemkot menutup sementara kawasan Citra Niaga dan Tepian Mahakam.

“Kami berharap masyarakat dapat mematuhi Perwali Nomor 43 Tahun 2020, untuk memutus rantai penyebaran COVID-19,”ujar Syaharie Jaang.

Pewarta: Arif Maulana

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020