Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, memfasilitasi penandatanganan perjanjian kerja sama antara Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Balikpapan dengan 14 desa di PPU.

"Terima kasih kepada semua pihak karena akhirnya penandatangan kontrak antara BLK Balikpapan dengan 14 desa hari ini bisa dilaksanakan. Ini merupakan langkah awal untuk meningkatkan keterampilan masyarakat desa," ujar Plt Kepala DPMD Kabupaten PPU Alimuddin di Penajam, Jumat.

Ia meyakini BLK Balikpapan mampu mencetak ketrampilan 62 warga dari 14 desa yang mengikuti berbagai jenis pelatihan di BLK, karena lembaga ini memiliki banyak tenaga pelatih yang mumpuni di bidang masing-masing.

Namun dari sisi administrasi keuangan pemerintah, ia mengakui sebelumnya masih perlu ditelaah lagi sehingga rencana pelatihan ini terkesan molor, sampai akhirnya diyakini bahwa kegiatan ini sesuai prosedural secara administrasi, sehingga hari ini ia memfasilitasi untuk penandatangan kerja sama terkait pelatihannya.

Untuk itu, ia minta maaf kepada semua pihak terkait atas kelambatan jadwal pelatihan di BLK tersebut, kelambatan terjadi karena ia memperketat proses agar pemerintah desa aman dari persoalan hukum, sehingga pengetatan dilakukan mulai dari awal hingga kelak laporan pertanggungjawaban kegiatan.

Sementara itu, Pendamping Teknis Program Pembangunan Pemberdayaan Kelurahan dan Perdesaan Mandiri (P2KPM) Kabupaten PPU Zamzam Mubarak mengatakan, sebanyak 62 peserta yang mulai tanggal 27 September masuk BLK Balikpapan untuk mengikuti pelatahan, berasal dari 14 desa dengan berbagai jenis pelatihan.

Rinciannya adalah dari Desa Sidorejo mengirimkan empat warga untuk pelatihan pengelasan, Desa Gunung Makmur mengirimkan 4 orang untuk pelatihan pengelasan, Desa Sebakung Jaya mengirimkan satu orang untuk pelatihan pengelasan.

Kemudian Desa Api-Api mengirimkan delapan orang untuk pelatihan las, Desa Argomulyo empat orang untuk pelatihan las, Desa Semoi Dua pelatihan las empat orang, Desa Telemow pelatihan las empat orang, Desa Rintik pelatihan las dua orang, dan Desa Sukaraja tiga orang pelatihan las.

Selanjutnya untuk pelatihan perbengkelan diikuti oleh 15 peserta dari tiga desa, yakni Desa Sumber Sari yang mengirimkan empat warganya, Desa Rintik mengirimkan enam warga, dan Desa Sri Raharja mengirimkan lima warganya.

"Kemudian ada empat orang dari Desa Argo Mulyo mengikuti pelatihan bubut, empat orang dari Desa Girimukti mengikuti pelatihan barbershop, dan lima orang dari desa Sukaraja mengikuti pelatihan perawatan AC split," ucap Zamzam. 

 

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020