Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menggelar Rakor dan evaluasi bantuan sosial pangan tahun 2020, di Hotel Jatra Balikpapan, dibuka Pj Sekprov Kaltim M Sabani , Jumat malam (11/9).
"Program sembako merupakan pengembangan dari program bantuan pangan non tunai (BPNT) sebagai transformasi bantuan pangan untuk memastikan menjadi lebih tepat sasaran, tepat jumlah, tepat waktu, tepat harga, tepat kualitas, dan tepat administrasi, " katanya.
Ia berharap program sembako dapat memberikan pilihan kepada penerima manfaat dalam memilih jenis, kualitas, harga, dan tempat membeli bahan pangan. Pembelian bahan pangan tersebut melalui e-warung atau elektronik warung gotong atau agen yang sudah ditunjuk dalam program sembako.
Sabani mengatakan pemerintah meningkatkan nilai bantuan dan memperluas jenis komoditas yang dapat dibeli tidak hanya beras dan telur, namun komuditas lainnya yang mengandung sumber karbohidrat protein hewani , nabati maupun vitamin dan mineral sebagai upaya pemerintah membantu keluarga penerima manfaat (KPM) dalam mengurangi beban pengeluaran sehari-hari.
"Selain itu juga meningkatkan nutrisi atau gizi keluarga miskin terutama anak-anak sejak dini, sehingga diharapkan akan berpengaruh dalam penurunan stunting, " katanya.
Lanjut Sabani, seiring adanya wabah COVID-19, pemerintah juga berupaya melakukan penambahan KPM tidak hanya jumlah penerima, tapi juga jumlah bantuan yang diterima dari semula sebesar Rp150.000 menjadi Rp200.000.
"Adapun sasaran program sembako adalah masyarakat yang masuk dalam data terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)," katanya.
Sabani juga berharap kepala daerah melalui tim koordinasi kabupaten kota dapat menciptakan harmonisasi dan kelancaran pelaksanaan bantuan sosial pangan program sembako di daerah masing-masing, antara lain dengan meningkatkan komunikasi sinkronisasi dan pengawasan pada rantai penyaluran bantuan sembako sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Kemudian selalu melakukan verifikasi data SIKS-Ng agar dapat tersalur hak warga miskin aktifkan sistem pengaduan atau laporan agar tidak ada permasalahan yang timbul dan cepat terdeteksi serta bisa teratasi
Pembukaan Rakor dan evaluasi bantuan sosial pangan tahun 2020 dihadiri Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekprov Kaltim Moh Jauhar Efendi, Kepala Dinsos Kaltim Agus Hari Kesuma, dan Plt Kepala Biro Kesra Setprov Kaltim Elto.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020