Tanjung Redeb  (ANTARA News Kaltim) - PT Berau Coal kini sedang menjalankan paradigma baru program tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR) yang dilaksanakan oleh seluruh karyawan.

Public Relation PT Berau Coal, Bintoro, di Tanjung Redeb, Berau, Kalimantan Timur, Senin, mengatakan, paradigma baru program CSR pada intinya adalah bahwa tambang merupakan modal pembangunan.

PT Berau Coal membagi kebijakan CSR pada enam eleman, yakni etika bisnis, lingkungan keselamatan dan kesehatan kerja, ketenagakerjaan, pengembangan masyarakat, pelanggan dan pemasok, transparansi dan akuntabilitas.

"Pembangian enam elemen ini tidak lain dari upaya untuk memastikan terlaksananya pengelolaan sosial dan lingkungan, termasuk pasca tambang yang baik, sesuai dengan prinsip dan tata kelola perusahaan yang baik," katanya.

Dia menambahkan, pencapaian hasil utama dan kinerja perusahaan dalam kegiatan CSR seperti yang telah berjalan tahun 2009-2012, yakni di bidang ekonomi.

"Melaksanakan kewajiban financial terhadap negara berupa pembayaran pajak , royalti deviden, selain itu perusahaan kami secara aktif mengembangkan ekonomi masyarakat melalui program Kelompok Ekonomi Masyarakat (KEMAS)," katanya.

Pada 2012 PT Berau Coal untuk kesekian kalinya mendapatkan Profer Hijau di tingkat Provinsi Kaltim, sedangkan 2010 selain di Provinsi juga mendapatkan di tingkat nasional.

Untuk pencapaian di bidang sosial, fokus kegiatan CSR Berau Coal ditujukan pada empat pilar program yaitu pendidikan dan pengetahuan, kesehatan dan nutrisi, lingkungan dan budaya, kontribusi sosial dan ekonomi yang didukung program pembangunan infrastruktur sosial masyarakat.

Di antaranya adalah peningkatan kapasitas kelembagaan lokal, pengembangan komunitas adat terpencil (KAT) suku dayak punan basap, pelestarian kesenian dayak dan melayu di Kabupaten Berau, sedangkan di bidang pendidikan memberikan bantuan pendidikan anak usia dini (PAUD), bea siswa kepada anak lingkar tambang, bantuan bea transportasi kepada siswa siswi SMP, kemudian bantuan kepada siswa SMP untuk melanjutkan ke jenjang berikutnya.

"Saat ini perusahaan telah membangun enam asrama pelajar untuk menampung siswa siswi SMP dan SMA," yang berada di wilayah Tanjung Redeb, Gunung Tabur dan sekitarnya.

CSR di bidang kesehatan, perusahaan menyelenggarakan program pencegahan gizi buruk, pengendalian penyakit endemik, penyakit demam berdarah, pelayanan dan pemeriksaan kesehatan terhadap masyarakat lingkar tambang yang mengalami kesulitas akses berkunjung ke puskesmas, bantuan makanan bergizi kepada warga yang terjangkut penyakit TB pari, serta penyediaan fasilitas kesehatan untuk puskesmas dan posyandu.

"Serta pelatihan perilaku hidup bersih dan sehat dan kesehatan lingkungan bagi kader posyandu serta kader kesehatan kampung," papar Bintoro.

Adapun CSR di bidang infrastruktur, perusahaan memberi bantuan sarana penerangan listrik kampung dan bekerja bersama masyarakat membangun gedung Balai Sebaguna di Kampung Maluang Kecamatan Gunung Tabur, Gedung TK di Gurimbang, Jalan Usaha Taniu di Suaran, Brojong penahan banjir di Kampung Sembakungan, dan penyemanan jalan di Long Lanuk Kecamatan Segah.

"Secara keseluruhan, kinerja finansial dan beberapa faktor yang berhubungan dengan tanggung jawab sosial atau CSR meningkat dari tahun ke tahun," kata Bintoro. (*)

Pewarta: Helda Mildiana

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012