Apel Dansat Tersebar Kodam VI/Mulawarman tahun 2020  wilayah Kalimantan Timur selain diisi kegiatan pemaparan ketahanan dari Dinas Pangan Ketahanan Pangan dan Hortikultura Kaltim dan Karhutla BPBD Kalsel secara virtual, juga menampilkan display upaya Kodim 0906/Tenggarong (Tgr) dalam Penanganan COVID-19, di Area Tenis Indoor Yonif 611/Awang Long Jalan Soekarno Hatta KM 2,5, Rabu (9/9).
 

Komandan Kodim 0906/Tenggarong Letkol Inf. Charles Alling mengatakan pada display tersebut disampaikan berbagai kegiatan penanganan COVID-19 yang dilakukan mulai dari Unit Komsos, Unit Deteksi, Unit Sterilisasi, Unit Komob Display Kiprah Satuan Kodim 0906/Tgr.

“Awal COVID-19 masuk di Kaltim kami dan sejumlah masyarakat Tenggarong kesulitan mencari hand sanitizer. Maka ibu Persit Kartika Chandra Kirana berkreasi membuat hand sanitizer dari herbal alami ekstrak daun sirih setara dengan 80 persen etanol bisa mengantisipasi virus corona sesuai penelitian Universitas Gajah Mada (UGM)," tuturnya.

Selain  itu juga ada sterilisas box. Sebab salah satu alat transaksi di pasar mayoritas menggunakan uang. sehingga box atau kotak bisa digunakan mensterilkan uang, dompet, bahkan perlengkapan lain seperti handphone dengan suhu 80 derajat dengan waktu sterilisasi yang tidak lama menggunakan pengatur waktu dan termostart. Paling tinggi Box Sterilisasi menggunakan sinar UV yang dikembangkan Serda Giono Serda M Nurdin.

Kemudian Sersan Munir menjadi pengajar di kawasan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

"Kami  bukan jadi jagoan tapi lebih peduli agar generasi penerus  kita tetap belajar demi masa depan dan sejumlah upaya kami di masa Pandemi COVID-19 sudah mendapat apresiasi panglima TNI," katanya.

Kemudian kreatifitas menjaga suhu badan yang dapat digunakan untuk meningkatkan imunitas di dalam tubuh. “Bisa menjadikan alternatif upaya menjaga kondusifitas di tubuh kita, juga mengkonsumsi herbal seperti teh serai  yang diupayakan Serma Eko,”paparnya.

Tugas lain dalam upaya penanganan COVID-19 harus bisa memfungsikan manajemen logistik. TNI harus bisa mengkalkulasikan di wilayah satuan tugasnya untuk bisa menyuplai kebutuhan masyarakat. Masyarakat jangan sampai panik untuk membeli atau belanja dalam jumlah banyak barang barang kebutuhan pokok untuk dimonopoli.

Dandim 0906/Tenggarong Letkol Inf Charles Alling menjelaskan selama 5 tahun observasi Babinsa membuat pupuk organik cair. Sangat membantu kelompok tani  di  wilayah Kodim 0906 /Tenggarong untuk mengembangkan produktifitas oleh Sertu Yuwono dari Koramil Kota Bangun.

Dia juga menuturkan selama Pandemi COVID-19 dihadapkan peralihan musim hujan dan seharusnya masuk musim kemarau berkaca pada pengalaman tahun 2019 saat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Tahun lalu  katanya   Kodim 0906 /Tenggarong mengupayakan meminimalisir titik api di Kecamatan Tabang Kabupaten Kutai Kartanegara. Suka  tidak suka harus mendirikan pos siaga di Tabang dan menggelar pos korelatif menangani kebakaran lahan guna mencegah kebakaran hutan meluas.

"Terbukti konsep berhasil, dalam kurun waktu 2 minggu dan dilaporkan pada Pangdam VI Mulawarman untuk dibuat formula yang paten," katanya.

Lebih lanjut Ia mengatakan bukan menggurui para perwira dan senior, tetapi dirinya berbagi dengan senang hati siapa tahu bisa dikembangkan di masing masing sehingga ada unit karhutla juga. "Kami juga memodifikasi motor guna upaya mematikan titik api yang bisa menjangkau secara langsung,”timpalnya. 

Sementara itu Display juga menampilkan perlengkapan kacamata, masker khusus, tali dan penyemprot perlengkapan Karhutla yang disiapkan setiap bergerak menangulangi api.

Selain itu ada upaya hidroponik  yang dilakukan Kopda Lukman dari Yonif 611 Awang Long. Setiap Kodim punya poskodal sebagai apresiasi memonitor perkembangan situasi di kawasan masing masing.

 

Pewarta: Arif Maulana

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020