Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, kembali mendistribusikan bantuan bagi 195 jiwa warga terdampak banjir di dua kawasan, yakni Desa Sesulu dan Kelurahan Waru pada hari ketiga ini.


"Bantuan yang kami salurkan mulai tadi pagi berupa kebutuhan pokok, gizi tambahan, dan air bersih. Rabu ini merupakan hari ketiga banjir di Desa Sesulu dan Kelurahan Waru, Kecamatan Waru," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten PPU Nurlaila di Waru, Rabu.

Untuk bantuan makanan dan minuman, lanjutnya, diprioritaskan bagi warga terdampak banjir yang benar-benar membutuhkan, seperti karena belum siapanya bahan pangan maupun yang tidak bisa memasak karena memang dapurnya tidak bisa difungsikan.

Sementara bagi warga yang masih mampu atau yang terendam air hanya sampai di halaman rumah maupun di bawah kolong rumah, maka hal itu tidak menjadi prioritas.

"Tapi untuk kebutuhan air bersih, rata-rata warga yang terdampak banjir memerlukannya. Tadi yang sudah kami distribusikan ke warga menggunakan tangka air, totalnya mencapai 8 ribu liter air bersih," katanya.

Ia mengatakan bahwa warga yang terdampak banjir di Kecamatan Waru dalam tiga hari ini totalnya ada 195 jiwa dari 59 kepala keluarga (KK). Jumlah ini mengalami penambahan ketimbang Selasa kemarin yang terdata 151 jiwa pada 46 KK.

Mereka yang terdampak banjir tersebar di empat RT pada Kelurahan Waru dan dua RT di Desa Sesulu. Banjir yang melanda di Kelurahan Waru adalah di RT 11, 20, 22, dan RT 29. Sedangkan yang melanda di Desa Sesulu adalah di RT 02 dan RT 06.

Rincian penyebarannya adalah di Kelurahan Waru ada di RT 20 dengan jumlah 6 jiwa pada 1 KK, RT 22 ada 9 KK dengan 26 jiwa, RT 29 ada 20 KK dengan 69 jiwa, kemudian di RT 11 terdapat lahan pertanian atau persawahan yang terendam sekitar 20 hektare.

Sedangkan di Desa Sesulu yang terdapat dua RT terdampak banjir itu adalah di RT 02 dengan jumlah 63 jiwa dan tersebar pada 19 KK, kemudian di RT 06 ada 10 KK dengan 31 jiwa.

"Pemantauan di beberapa titik, secara visual tinggi muka air sudah turun dan sebagian warga mulai membersihkan rumah masing masing. Pemenuhan kebutuhan air bersih dan makanan siap saji, gizi tambahan, dan lauk pauk telah diberikan. Tim juga tetap melakukan pemantauan lapangan," demikian Nurlaila. 

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020