Jaringan gas (jargas) yang saat ini masih dalam tahap pemasangan untuk 5.062 rumah tangga (pelanggan) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, ditargetkan tuntas pada akhir bulan ini sehingga dapat dioperasikan pada Oktober.
"Dari target 5.062 calon pelanggan, hingga saat ini sudah terpasang 73,05 persen atau sebanyak 4.402 rumah tangga sasaran, sehingga tinggal 660 sasaran yang harus kami tuntaskan bulan ini," ujar Construction Manager Konsorsium Noorel-Waskita Area Kabupaten PPU, Fatahilah di Penajam, Senin.
Menurutnya, pemasangan jargas bagi 5.062 calon pelanggan tersebut gratis mulai dari pemasangan meteran, selang gas, hingga kompornya, sehingga ia minta warga tidak mempedulikan jika ada oknum tertentu yang menjual selang gas ke kompor.
Hal ini ia katakan karena pernah terjadi ada oknum tertentu yang mendatangi warga untuk menjual selang gas kompor seiring adanya proyek pemasangan jargas di PPU, padahal hal itu sudah disiapkan pihaknya dan akan diberikan ke calon pelanggan secara gratis.
Ia menuturkan bahwa pemasangan baru jargas sebanyak 5.062 rumah tangga itu tersebar pada empat Regulating System (RS) pada dua kecamatan, yakni Kecamatan Penajam ada tiga RS yang meliputi RS 7, 8, 9, dan Kecamatan Waru ada satu RS yakni RS 10.
Pada RS 7 untuk pemasangan baru di Kelurahan Lawe-Lawe dan Desa Girimukti, RS 8 untuk wilayah Desa Giripurwa, RS 9 untuk Kelurahan Petung dan Desa Sidorejo, kemudian RS 10 untuk Kelurahan Waru.
Sementara Indra Gunawan, Utusan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Construction Area Supervisor Jargas 2020 Paket 20 Kabupaten PPU mengatakan, awalnya kontrak pemasangan baru jargas di Kabupaten PPU tahun 2020 hanya sebanyak 4.762 calon pelanggan.
"Namun karena adanya usulan baru dari Waru, maka jumlahnya naik menjadi 5.062 calon pelanggan. Awalnya di Waru terdata 187 rumah tangga, lantas dari Waru mengusulkan ke Pemkab PPU, kemudian Pemkab PPU melakukan pertemuan dengan kami, akhirnya disepakati ada penambahan baru 300 rumah tangga di Waru," ucap Indra.
Indra juga mengatakan bahwa tingkat keamanan jargas yang pihaknya pasang jauh lebih baik ketimbang LPG yang 3 kg, baik keamanan dari sisi kekuatan selang, tingkat kebocoran, maupun pada tekanan gas.
"Kalau untuk tekanan gas LPG yang 3 kg mencapai 6 bar, sementara tekanan pada jargas hanya 0,01 bar. Meski tekanan gas hanya 0,01 bar, namun api tetap biru dan sanggup mendidihkan 2 liter air hanya dalam waktu 3 menit. Gas yang kami gunakan juga murni, sehingga jika ada kebocoran, langsung berasimilasi dengan udara," kata Indra.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020
"Dari target 5.062 calon pelanggan, hingga saat ini sudah terpasang 73,05 persen atau sebanyak 4.402 rumah tangga sasaran, sehingga tinggal 660 sasaran yang harus kami tuntaskan bulan ini," ujar Construction Manager Konsorsium Noorel-Waskita Area Kabupaten PPU, Fatahilah di Penajam, Senin.
Menurutnya, pemasangan jargas bagi 5.062 calon pelanggan tersebut gratis mulai dari pemasangan meteran, selang gas, hingga kompornya, sehingga ia minta warga tidak mempedulikan jika ada oknum tertentu yang menjual selang gas ke kompor.
Hal ini ia katakan karena pernah terjadi ada oknum tertentu yang mendatangi warga untuk menjual selang gas kompor seiring adanya proyek pemasangan jargas di PPU, padahal hal itu sudah disiapkan pihaknya dan akan diberikan ke calon pelanggan secara gratis.
Ia menuturkan bahwa pemasangan baru jargas sebanyak 5.062 rumah tangga itu tersebar pada empat Regulating System (RS) pada dua kecamatan, yakni Kecamatan Penajam ada tiga RS yang meliputi RS 7, 8, 9, dan Kecamatan Waru ada satu RS yakni RS 10.
Pada RS 7 untuk pemasangan baru di Kelurahan Lawe-Lawe dan Desa Girimukti, RS 8 untuk wilayah Desa Giripurwa, RS 9 untuk Kelurahan Petung dan Desa Sidorejo, kemudian RS 10 untuk Kelurahan Waru.
Sementara Indra Gunawan, Utusan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Construction Area Supervisor Jargas 2020 Paket 20 Kabupaten PPU mengatakan, awalnya kontrak pemasangan baru jargas di Kabupaten PPU tahun 2020 hanya sebanyak 4.762 calon pelanggan.
"Namun karena adanya usulan baru dari Waru, maka jumlahnya naik menjadi 5.062 calon pelanggan. Awalnya di Waru terdata 187 rumah tangga, lantas dari Waru mengusulkan ke Pemkab PPU, kemudian Pemkab PPU melakukan pertemuan dengan kami, akhirnya disepakati ada penambahan baru 300 rumah tangga di Waru," ucap Indra.
Indra juga mengatakan bahwa tingkat keamanan jargas yang pihaknya pasang jauh lebih baik ketimbang LPG yang 3 kg, baik keamanan dari sisi kekuatan selang, tingkat kebocoran, maupun pada tekanan gas.
"Kalau untuk tekanan gas LPG yang 3 kg mencapai 6 bar, sementara tekanan pada jargas hanya 0,01 bar. Meski tekanan gas hanya 0,01 bar, namun api tetap biru dan sanggup mendidihkan 2 liter air hanya dalam waktu 3 menit. Gas yang kami gunakan juga murni, sehingga jika ada kebocoran, langsung berasimilasi dengan udara," kata Indra.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020