Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Danum Taka Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, mewaspadai penurunan ketinggian air Sungai Lawe-Lawe sebagai sumber air baku jika hujan tidak sering turun.

"Kami waspadai kondisi kering atau kemarau, karena air baku Perumda Air Minum masih sangat tergantung pada hujan," ujar Direktur Perumda Air Minum Danum Taka Kabupaten Penajam Paser Utara Abdul Rasyid di Penajam, Sabtu.

Ia mengatakan petugas perumda harus mewaspadai musim kemarau saat ini.

"Petugas harus waspada dengan musim kemarau basah yang sedang terjadi, karena sekarang debit air baku cenderung berkurang," tambahnya.

Kendati musim kemarau pada tahun ini diprediksi masih diwarnai turunnya hujan, Perumda Air Minum Danum Taka tetap waspada terhadap penurunan debit air baku.

Air baku instalasi pengolahan air bersih (water treament plant/WTP) Lawe-Lawe, jelas Abdul Rasyid, saat ini masih berada di level empat meter dari permukaan tanah.

Faktor terjadinya gangguan distribusi air bersih ke rumah pelanggan, dipengaruhi penurunan ketinggian air Sungai Lawe-Lawe sebagai sumber air baku karena dipengaruhi hujan yang tidak sering turun atau kemarau.

Namun, ia memastikan debit air Sungai Lawe-Lawe sebagai sumber air baku masih mencukupi.

Dia mengharapkan selama dua bulan ke depan distribusi air bersih tetap lancar dengan catatan masih terjadi hujan ringan.

"Saat ini ketinggian air Sungai Lawe-Lawe sebagai sumber air baku Perumda Air Minum mencapai empat meter dari permukaan tanah," kata Abdul Rasyid.

Diprediksi, katanya, sepanjang cuaca masih seperti saat ini atau masih turun hujan, air baku bisa bertahan sampai dua bulan ke depan.

Jika tidak turun hujan, katanya, dipastikan ada penurunan produksi air bersih.

Saat ini, menurut Abdul Rasyid, produksi air bersih Perumda Air Minum Danum Taka 110 liter per detik.

Dengan kondisi saat ini, masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara diminta mulai hemat menggunakan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020