Gubernur Kaltim, Isran Noor meminta kepada para peserta  Rapat Koordinasi (Rakor) Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) se Kaltim yang dilaksanakan sejak 30 Agustus - 1 September 2020 untuk memanfaatkan kegiatan tersebut dengan menggali ilmu sebanyak-banyaknya untuk meningkatkan wawasan.

"Peserta hendaknya dapat meningkatkan wawasan dari Rakor tersebut yang digelar, jadi ketika nantinya kembali  ke daerahnya ada wawasan atau ilmu yang didapat untuk mengembangkan wisata ditempatnya masing-masing, " kata Gubernur Isran saat membuka Rakor, Minggu (30/8) malam. 

Ia mengatakan pengembangan sadar wisata itu tidak akan jauh-jauh dari peserta semua. Di lingkungan sekitar juga ada yang bisa dikembangkan dan tidak banyak yang mengetahuinya.  Mengutip  dari Al Qur'an, surah Al 'Alaq menjadi poin penting bagi peserta Rakor Pokdarwis se Kaltim agar tidak jauh-jauh menjalankan program sadar wisata.

"Artinya, melihat lingkungan di daerah sendiri diperlukan, apabila Pokdarwis ingin mengembangkan wawasan," katanya.

Isran menegaskan lihatlah sekeliling di daerah sendiri. Itu informasi penting, ternyata  banyak yang  tidak diketahui. Jadi  sudah diajarkan dengan lingkungan di sekitar. Tinggal bagaimana memanfaatkan dengan baik agar bernilai manfaat.

Misalnya, potensi wisata bahari yang dimiliki dan kekayaan alam hingga situs sejarah di sejumlah daerah. Apabila dikembangkan dengan baik, maka tidak perlu jauh-jauh mengundang wisatawan tapi wisatawan itu sendiri datang kesini.

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Kaltim Sri Wahyuni menambahkan Rakor Pokdarwis tahun ini berbeda, karena di masa pandemi COVID-19 sehingga diberlakukan protokol kesehatan setiap kegiatan.

"Rakor diikuti 40 peserta dari delapan kabupaten/kota se Kaltim dari rencana 50 orang, namun dari Kabupaten Kutai Barat dan Mahakam Ulu tidak hadir," katanya. 

Nampak hadir pada kegiatan Rakor tersebut  di antaranya Kepala Bappeda Kaltim HM Aswin, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kaltim Riza Indra Riadi dan Karo Humas Setdaprov Kaltim HM Syafranuddin. 
 

Pewarta: Arif Maulana

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020