Juru Bicara Satuan Tugas COVID-19 Provinsi Kalimantan Timur Andi Muhammad Ishak menjelaskan persediaan alat pelindung diri (APD) para petugas medis dalam penanganan COVID-19 di Kaltim masih mencukupi.
Menurut Andi Muhammad Ishak jumlah kasus positif COVID-19 yang meningkat, membutuhkan perhatian serius terkait kesiapan tenaga medis dan perlengkapannya di lapangan.
"Untuk alat pelindung diri, Alhamdulillah sampai saat ini masih mencukupi sampai satu bulan ke depan," kata Andi Muhammad Ishak di Samarinda, Jumat.
Walaupun demikian, lanjut Andi Ishak, pihaknya terus melakukan investarisasi APD apa saja yang masih kurang untuk segera diadakan lagi pada tahapan berikutnya melalui biaya tidak langsung.
Untuk APD di kabupaten dan kota, lanjut Andi Ishak, Pemprov siap membantu untuk menutupi kekurangan APD ketika dibutuhkan.
Namun demikian dijelaskan Andi, bukan provinsi yang punya kewajiban untuk memenuhi kebutuhan APD di daerah.
"Kabupaten dan kota tetap berupaya untuk memenuhi kebutuhan APD-nya, dan kekurangannya silahkan minta ke provinsi, kita siap membantu apabila terjadi kekurangan," kata Andi.
Seperti diketahui, salah satu kelompok yang paling berisiko terkena penyakit infeksi, termasuk penularan virus corona adalah petugas medis (dokter, perawat, dan petugas medis lain) yang sering kontak dengan pasien COVID-19
"Para tenaga medis yang sering kontak dengan pasien COVID-19 perlu menggunakan APD sesuai standar agar mereka terlindungi dari infeksi virus corona," kata Andi Muhammad Ishak.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020