Kelompok budidaya binaan Pemerintah Kabupaten Paser memanen ikan kakap putih yang dibudidayakan melalui keramba jaring apung di perairan Pondong, Rabu (19/8).
Kepala Bidang Perikanan Budidaya Dinas Perikanan Kabupaten Paser Winardi mengatakan, dari 600 bibit ikan yang disebar, 500 diantaranya berhasil dipanen.
“Dari 600 ekor bibit yang ditebar, 90 persen hidup dan 500 ekor kakap yang berhasil dipanen dengan rata-rata beratnya 800 gram,” kata Winardi.
Dia menjelaskan bibit Ikan kakap putih disebar pada keramba jaring apung untuk dibudidayakan, kemudian setelah 5 bulan baru bisa dipanen. Pada awalnya bibit ikan yang ditebar berukuran 10 cm sekarang sudah mencapai 8 ons hingga 1 kg.
"Kita berharap kegiatan budi daya keramba jaring apung ini dapat dikembangkan jenis ikan yang lain di daerah yang memiliki potensi air laut tenang,” kata Winardi.
Sementara itu seketaris Dinas Perikanan Sisman mengatakan Pemkab Paser memiliki 5 keramba apung yang dikelola oleh para pembudidaya binaan pemerintah daerah
“Kita memiliki 5 keramba tempat budi daya ikan, melihat keberhasilan saat ini maka diharapkan pada tahun yang akan datang bisa terus dikembangkan,” katanya.
Sisman menyampaikan selama 5 bulan proses pemeliharaan.Kelompok budidaya dapat menghasilkan 1 ton lebih, jika dirupiahkan, hasil penjulan senilai Rp12 juta.Hal ini sangat membantu para nelayan.
Lanjut dia Dinas Perikanan Kabupaten Paser telah berkomitmen melakukan pembinaan kepada para pembudidaya.ikan. Selama ini juga tidak ada kendala yang serius dihadapi para pembudidaya, sedangkan untuk kegiatan pemasaran disesuaikan dengan kebutuhan pasar.
“Apalagi jenis ikan ini banyak dikonsumsi masyarakat dan target pemasarannya adalah warung-warung makan,” tutur Sisman. (ADV/MC Kominfo Paser)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020
Kepala Bidang Perikanan Budidaya Dinas Perikanan Kabupaten Paser Winardi mengatakan, dari 600 bibit ikan yang disebar, 500 diantaranya berhasil dipanen.
“Dari 600 ekor bibit yang ditebar, 90 persen hidup dan 500 ekor kakap yang berhasil dipanen dengan rata-rata beratnya 800 gram,” kata Winardi.
Dia menjelaskan bibit Ikan kakap putih disebar pada keramba jaring apung untuk dibudidayakan, kemudian setelah 5 bulan baru bisa dipanen. Pada awalnya bibit ikan yang ditebar berukuran 10 cm sekarang sudah mencapai 8 ons hingga 1 kg.
"Kita berharap kegiatan budi daya keramba jaring apung ini dapat dikembangkan jenis ikan yang lain di daerah yang memiliki potensi air laut tenang,” kata Winardi.
Sementara itu seketaris Dinas Perikanan Sisman mengatakan Pemkab Paser memiliki 5 keramba apung yang dikelola oleh para pembudidaya binaan pemerintah daerah
“Kita memiliki 5 keramba tempat budi daya ikan, melihat keberhasilan saat ini maka diharapkan pada tahun yang akan datang bisa terus dikembangkan,” katanya.
Sisman menyampaikan selama 5 bulan proses pemeliharaan.Kelompok budidaya dapat menghasilkan 1 ton lebih, jika dirupiahkan, hasil penjulan senilai Rp12 juta.Hal ini sangat membantu para nelayan.
Lanjut dia Dinas Perikanan Kabupaten Paser telah berkomitmen melakukan pembinaan kepada para pembudidaya.ikan. Selama ini juga tidak ada kendala yang serius dihadapi para pembudidaya, sedangkan untuk kegiatan pemasaran disesuaikan dengan kebutuhan pasar.
“Apalagi jenis ikan ini banyak dikonsumsi masyarakat dan target pemasarannya adalah warung-warung makan,” tutur Sisman. (ADV/MC Kominfo Paser)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020