Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Paser mencatat ada 78 kasus penyakit malaria terjadi sejak Januari hingga Agustus.
"’Ada 78 kasus penyakit malaria sampai Agustus ini,” kata Kepala Bidang Pemberantasan dan pengendalian penyakit Dinkes Paser Amperawati, Selasa (11/8)
Ampera menyebut pada tahun 2019 lalu, Dinkes Paser telah mencatat 265 kasus malaria.
Untuk menekan penyakit malaria Dinkes Paser telah melaksanakan pemeriksan kepada warga yang rentan terkena penyakit.
“Kami juga menyosialisasikan masyarakat kepada warga, terutama yang bekerja di hutan,” ujarnya.
Lanjut Amperawati, pemeriksaan yang intens serta upaya pencegahan dengan pemberian kelambu kepada pekerja di hutan, dinilainya dapat mencegah warga terkena malaria.
Sementara itu Wujang Bayu, pelaksana program Gema bersinar, sebuah program ‘Gerakan Masuk Hutan Berantas dan Atasi Malaria’ mengatakan pihaknya bersama Dinkes Paser telah menjajahi beberapa hutan yang di dalamnya ada pekerja seperti di wilayah Kecamatan Muara Komam.
“Sebelumnya kami datangi hutan dan sosialisasi kepada pekerja di sana seperti di Desa Lusan di Muara Komam,” katanya.
Namun dikerenakan kondisi Pendemi COVID-19 kegiatan itu untuk sementara dihentikan.
“Karena Covid-19 kami hentikan dulu setelah itu kami rencanakan lagi untuk pemeriksaan dan membagikan kelambu nyamuk," ucapnya. (ADV/MC Kominfo Paser).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020
"’Ada 78 kasus penyakit malaria sampai Agustus ini,” kata Kepala Bidang Pemberantasan dan pengendalian penyakit Dinkes Paser Amperawati, Selasa (11/8)
Ampera menyebut pada tahun 2019 lalu, Dinkes Paser telah mencatat 265 kasus malaria.
Untuk menekan penyakit malaria Dinkes Paser telah melaksanakan pemeriksan kepada warga yang rentan terkena penyakit.
“Kami juga menyosialisasikan masyarakat kepada warga, terutama yang bekerja di hutan,” ujarnya.
Lanjut Amperawati, pemeriksaan yang intens serta upaya pencegahan dengan pemberian kelambu kepada pekerja di hutan, dinilainya dapat mencegah warga terkena malaria.
Sementara itu Wujang Bayu, pelaksana program Gema bersinar, sebuah program ‘Gerakan Masuk Hutan Berantas dan Atasi Malaria’ mengatakan pihaknya bersama Dinkes Paser telah menjajahi beberapa hutan yang di dalamnya ada pekerja seperti di wilayah Kecamatan Muara Komam.
“Sebelumnya kami datangi hutan dan sosialisasi kepada pekerja di sana seperti di Desa Lusan di Muara Komam,” katanya.
Namun dikerenakan kondisi Pendemi COVID-19 kegiatan itu untuk sementara dihentikan.
“Karena Covid-19 kami hentikan dulu setelah itu kami rencanakan lagi untuk pemeriksaan dan membagikan kelambu nyamuk," ucapnya. (ADV/MC Kominfo Paser).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020