Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, melalui tim yang dipercaya menargetkan mencetak minimal 130 usahawan sejati, yakni usahawan yang serius mengembangkan potensi diri.
"Lebih dari 1.300 calon peserta dari 30 desa yang siap mengikuti berbagai jenis pelatihan keterampilan sesui potensi lokal," ujar Tenaga Teknis Program Pembangunan Pemberdayaan Kelurahan dan Perdesaan Mandiri (Pro-P2KPM) Kabupaten PPU Imam Subarkah di Penajam, Selasa.
Dari 1.300 orang yang merupakan kaum produktif itu, pihaknya menargetkan minimal 10 persen atau sekitar 130 peserta benar-benar menjadi wirausaha sejati, yakni melalui ilmu yang diperoleh dari pelatihan, kemudian serius mendalami dan mengembangkan sehingga ke depan bisa sukses.
Meski targetnya hanya minimal 130 peserta, namun dari jumlah usahawan ini dipastikan ke depan dapat menularkan kepada orang lain di sekitar mereka, baik menularkan pola pengembangan usaha, kreativitas, kegigihan, hingga kemungkinan adanya trik khusus yang diterapkan oleh wirausahawan sukses tersebut.
Pihaknya menargetkan berbagai jenis pelatihan keterampilan tersebut dapat dimulai pada September, kemudian sebelum Desember ditargetkan rampung semua karena ada yang jadwal pelatihannya bersamaan dan ada yang menyusul.
Pascapelatihan, lanjut Imam, pihaknya akan terus memantau perkembangannya, termasuk melakukan pendampingan dari sisi mana saja yang masih lemah, sehingga dari pendampingan akan diketahui dari segi apa saja yang masih perlu diberi penguatan.
Berbagai jenis pelatihan yang telah diusulkan oleh 30 pemerintah desa yang tersebar pada empat kecamatan di PPU antara lain di Kecamatan Sepaku ada pelatihan budidaya jamur, budidaya ikan air tawar, dan pelatihan ternak ayam petelur yang siap digelar oleh Desa Karang Jinawi.
Di Kecamatan Waru ada pelatihan pengolahan dan pengemasan ikan, pelatihan pengolahan tanah dan pengenalan hama oleh Desa Sesulu, kemudian pelatihan budidaya tanaman jagung dan pelatihan pengelasan oleh Desa Api-Api.
Berikutnya di Kecamatan Babulu, antara lain Desa Sebakung Jaya dengan pelatihan hidroponik dan membuat roti, Desa Sri Raharja dengan pelatihan hidroponik, perbengkelan, dan menjahit, Desa Rintik dengan pelatihan menjahit, las, dan potong rambut.
"Untuk di Kecamatan Penajam antara lain Desa Girimukti dengan pelatihan anyam dan rajut, Desa Bukit Subur dengan pelatihan menjahit dan budidaya durian montong, kemudian Desa Giripurwa dengan pelatihan barbershop dan pelatihan salon rambut wanita," ucap Imam.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020