Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil atau Disdukcapil Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, mengajukan usulan penambahan blanko KTP elektronik untuk mengantisipasi serbuan warga pendatang ke daerah itu.
Kepala Disdukcapil Kabupaten Penajam Paser Utara, Suyanto saat ditemui di Penajam, Kamis mengatakan instansinya bakal menambah persediaan blanko KTP elektronik menghadapi lonjakan arus warga pendatang baru.
Persediaan blanko KTP elektronik lanjut Suyanto. saat ini masih ada sekitar 1.500 keping untuk melayani pembuatan atau pencetakan KTP elektronik.
"Pengiriman sebelumnya sebanyak 3.500 keping saat ini tersisa 1.500 keping blanko KTP elektronik, jadi kami harus menambah persediaan," ujar Suyanto.
"Penambahan persediaan blanko KTP elektronik itu untuk antisipasi serbuan warga pendatang baru dan penggantian data masyarakat," tambahnya.
Mengantisipasi kekurangan blanko KTP elektronik jelas Suyanto, instansinya mengajukan usulan tambahan 4.000 keping kepada Kementerian Dalam Negeri atau Kemendagri.
Sejak ditetapkan sebagai calon ibu kota negara baru seolah menjadi "magnet" warga pendatang dari berbagai daerah masuk ke Kabupaten Penajam Paser Utara.
Suyanto memprediksi arus urbanisasi tidak bisa terbendung sejak Kabupaten Penajam Paser Utara ditetapkan sebagai calon ibu kota negara Indonesia yang baru.
Selain itu, persoalan jaringan juga menghambat pelayanan kepengurusan KTP elektronik di Kantor Disdukcapil Kabupaten Penajam Paser Utara.
Layanan penerbitan KTP elektronik ungkap Suyanto, sempat lumpuh total akibat jaringan pusat atau internet server Kemendagri mengalami gangguan sejak pagi hingga sore hari.
"Ratusan warga yang sudah antre untuk melakukan pengurusan KTP elektronik, kami minta kembali keesokan harinya karena jaringan mengalami gangguan," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020
Kepala Disdukcapil Kabupaten Penajam Paser Utara, Suyanto saat ditemui di Penajam, Kamis mengatakan instansinya bakal menambah persediaan blanko KTP elektronik menghadapi lonjakan arus warga pendatang baru.
Persediaan blanko KTP elektronik lanjut Suyanto. saat ini masih ada sekitar 1.500 keping untuk melayani pembuatan atau pencetakan KTP elektronik.
"Pengiriman sebelumnya sebanyak 3.500 keping saat ini tersisa 1.500 keping blanko KTP elektronik, jadi kami harus menambah persediaan," ujar Suyanto.
"Penambahan persediaan blanko KTP elektronik itu untuk antisipasi serbuan warga pendatang baru dan penggantian data masyarakat," tambahnya.
Mengantisipasi kekurangan blanko KTP elektronik jelas Suyanto, instansinya mengajukan usulan tambahan 4.000 keping kepada Kementerian Dalam Negeri atau Kemendagri.
Sejak ditetapkan sebagai calon ibu kota negara baru seolah menjadi "magnet" warga pendatang dari berbagai daerah masuk ke Kabupaten Penajam Paser Utara.
Suyanto memprediksi arus urbanisasi tidak bisa terbendung sejak Kabupaten Penajam Paser Utara ditetapkan sebagai calon ibu kota negara Indonesia yang baru.
Selain itu, persoalan jaringan juga menghambat pelayanan kepengurusan KTP elektronik di Kantor Disdukcapil Kabupaten Penajam Paser Utara.
Layanan penerbitan KTP elektronik ungkap Suyanto, sempat lumpuh total akibat jaringan pusat atau internet server Kemendagri mengalami gangguan sejak pagi hingga sore hari.
"Ratusan warga yang sudah antre untuk melakukan pengurusan KTP elektronik, kami minta kembali keesokan harinya karena jaringan mengalami gangguan," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020