Forum Kabupaten Sehat (FKS) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) sejak awal bulan hingga 20 Juli ini gencar melakukan sosialisasi dengan turun langsung ke masyarakat desa dan kelurahan, untuk menghadapi tatanan kehidupan baru dengan protokol kesehatan.


"Sekarang masih dalam suasana pandemi COVID-19, sehingga kita harus selalu berperilaku hidup bersih dan sehat, jangan lupa taati protokol kesehatan agar terhindar dari virus corona," ujar Ketua FKS Kabupaten PPU , Kaltim,  Risna Abdul Gafur melalui Sekretarisnya Evi Viola Violeta di Penajam, Selasa.

Sosialisasi langsung ke masyarakat desa dan kelurahan ini juga sekaligus untuk melakukan monitoring dan evaluasi (monev), terutama mengenai program kerja yang telah dirancang sebelumnya oleh masing-masing kelompok kerja (Pokja) dalam FKS PPU.

FKS merupakan wadah untuk menyalurkan aspirasi sekaligus wadah bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam menentukan arah, prioritas, dan perencanaan pembangunan wilayah yang mengintegrasikan pada berbagai aspek.

Tujuannya adalah untuk mewujudkan wilayah yang bersih, nyaman, aman dan sehat agar warga yang menghuni pun merasa tenteram karena terpengaruh dari suasana sekitar yang nyaman.

Menurutnya, penyelenggaraan FKS dilakukan melalui sejumlah kegiatan dengan memberdayakan masyarakat, yakni memfungsikan setiap lembaga masyarakat baik yang ada di desa maupun kelurahan masing-masing.

"Target kami adalah untuk menyehatkan lingkungan desa/kelurahan plus penghuninya, dengan mengoptimalkan potensi melalui pemberdayaan kelompok kerja masyarakat dan disinkronkan dengan perencanaan wilayah," ucap Evi Viola.

Ia juga mengatakan bahwa sejumlah desa/kelurahan yang telah dikunjungi dalam sosialisasi ini antara lain Kelurahan Pantai Lango, Kelurahan Jenebura, Kelurahan Gersik, Desa Girimukti, Kelurahan Kampung Baru, Kelurahan Pejala, dan Kelurahan Petung.

Untuk desa dan kelurahan lain, lanjutnya, akan terus dilakukan sosialisasi, monev, sekaligus penyusunan dokumen FKS, makanya waktu yang pihaknya ambil agak lama, yakni hingga 20 Juli, itu pun tim dibagi menjadi empat kelompok berdasarkan jumlah kecamatan di PPU.

"Melalui FKS ini, semua yang terlibat diharapkan dapat menggali potensi dan unggulan lokal, terutama dari Pokja sesuai dengan tatanan yang sudah disetujui bersama," ucap Viola. 
 

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020