Gerakan kemanusiaan yang dipelopori para pelajar di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur patut mendapat apresiasi, dengan keterbatasan yang mereka miliki membuat gebrakan besar untuk membantu sesama yang terdampak COVID-19.


Komunitas #sejangkauantangan Indonesia Chapter Samarinda dimotori oleh tiga orang pelajar bernama Fashli, Ghestan, dan Rafi yang baru saja  usai menempuh pendidikan SMP di salah satu sekolah swasta di Samarinda.

Komunitas yang melibatkan lapisan masyarakat itu juga dibantu guru mereka di sekolah yang juga menjadi salah satu pencetus Komunitas #sejangkauantangan Indonesia untuk mengelola keberadaan Komunitas #sejangkauantangan Indonesia Chapter Samarinda. 

Komunitas #sejangkauantangan Indonesia Chapter Samarinda berawal dari obrolan Fashli, Ghestan, & Rafi dengan salah satu guru mereka yang menjadi pencetus Komunitas #sejangkauantangan Indonesia Chapter Samarinda. 

Ketiga pelajar tersebut, selama di sekolah merupakan pelajar yang aktif berorganisasi dan dari awal memang sudah tertarik kepada gerakan sosial kemanusiaan. 

Komunitas #sejangkauantangan Indonesia yang berpusat di Yogyakarta telah melakukan upaya berbagi pangan (sayuran) sejak 10 Mei 2020. 

Dari ketertarikan ketiga pelajar tersebut, akhirnya mereka bersepakat membuat Komunitas #sejangkauantangan Indonesia Chapter Samarinda, melalui serangkaian diskusi dan persiapan, pada Senin 15 Juni 2020 pelaksanaan berbagi sayuran dilaksanakan pertama kali di Jalan Raudah III Teluk Lerong Ilir.
 
Menurut Rafi, saat ini pelaksanaan gerakan berbagi sayuran ke warga terdampak COVID-19 berlangsung setiap Senin dan Jumat.

Komunitas #sejangkauantangan Indonesia Chapter Samarinda saat ini pun sedang mempersiapkan lokasi baru pembagian sayuran ke warga di wilayah Bengkuring, Sempaja Utara Kota Samarinda. 

Komunitas #sejangkauantangan Indonesia Chapter Samarinda, hadir untuk merespon dampak pandemi COVID-19. 

Selama pandemi ini masih berlangsung dan masyarakat masih membutuhkan bantuan Komunitas #sejangkauantangan Indonesia Chapter Samarinda akan terus berupaya berbagi pangan (sayuran) kepada masyarakat yang terdampak.  

Komunitas #sejangkauantangan Indonesia telah hadir di tiga provinsi di Indonesia. Sekretariat bersama Komunitas ini berada di Kutuwates RW 10 Sinduadi, Mlati (Jalan Magelang, depan TVRI Yogyakarta), Sleman, DIY. Provinsi kedua berada di Depok Jawa Barat. 

Sedangkan Komunitas #sejangkauantangan Indonesia Chapter Samarinda membagikan sayuran ke warga Jalan Raudah III, Teluk Lerong Ilir (sekaligus sebagai posko). 

Saat ini Komunitas #sejangkauantangan Indonesia Chapter Samarinda sedang mempersiapkan lokasi pembagian sayuran di wilayah Bengkuring, Sempaja Utara, samarinda. 

"Dana awal hanyalah berupa iuran atau patungan dari uang jajan para pelajar sekitar Rp150.000,00 yang berhasil membuat sekitar 27 paket sayuran," kata Rafi.

Namun respon dan partisipasi masyarakat (khususnya dukungan pelajar yang semakin meluas), jumlah paket yang dibagikan semakin meningkat. 

"Hingga (update) Jumat, 26 Juni 2020 Komunitas #sejangkauantangan Indonesia Chapter Samarinda telah membagikan sekitar 160 paket sayuran dan bahan pangan lainnya ke warga yang terdampak COVID-19," kata Rafi. 
Komunitas #sejangkauantangan Indonesia Chapter Samarinda (Antaranews Kaltim/HO/ Chapter Samarinda)

Menurut Fashli, komunitas #sejangkauantangan Indonesia Chapter Samarinda selalu berusaha mengajak partisipasi publik untuk terlaksananya program itu, terutama kaum pelajar di Samarinda. 

Hingga saat ini, sudah banyak bantuan yang disampaikan baik berupa sayuran, bahan pangan lain (misal: telur, mi instan), dan donasi baik melalui rekening atau diserahkan secara langsung. 

Untuk meningkatkan partisipasi public terutama para pelajar, kami giat menginformasikan gerakan ini melalui media sosial, tambah Ghestan.

Komunitas #sejangkauantangan Indonesia memang bukanlah lembaga pemerintah atau lembaga yang didanai oleh lembaga/instansi lain. 

Komunitas bisa berjalan sejauh ini hingga lintas provinsi, justru berkat pasrtisipasi masyarakat yang kian meluas. 

Komunitas #sejangkauantangan Indonesia Chapter Samarinda, percaya bahwa dengan membangun jejaring sosial dan membuka akses partisipasi publik melalui media sosial, gerakan atau upaya berbagi pangan untuk kemanusiaan ini pun akan semakin mendapat dukungan masyarakat. 

Tidak dipungkiri, salah satu penyebab utama seseorang terkena COVID-19 adalah menurunnya kondisi atau imunitas tubuh, terlebih pada kondisi anak-anak dan manula yang jauh lebih rentan. 

Dengan terbatasnya akses yang dimiliki masyarakat, maka pemenuhan gizi agar imunitasnya terjaga juga menjadi kendala tersendiri yang perlu disikapi. 

Lantas mengapa memilih sayuran sebagai bantuan ke masyarakat? Tentu saja karena dalam sayur mayur terdapat kandungan gizi dan vitamin yang kaya sehingga dapat memambah imunitas tubuh jika dikonsumsi selama pandemi berlangsung. 

Alasan lainnya ialah, murah & mudah. Murah karena harga ini terjangkau bagi kami yang ikut terdampak pandemi COVID-19 tetapi tetap ingin berbagi untuk sesama. 
Mudah, karena sayuran tidak membutuhkan proses pengemasan (packaging) dan pengolahan/memasak yang mudah. 

Oleh karena itu, Komunitas #sejangkauantangan Indonesia berharap dengan pemberian sayuran ini, maka masyarakat juga akan terpenuhi nutrisi gizinya sehingga mengurangi risiko terpaparnya virus di masyarakat (khususnya anak-anak).

Dani seorang warga yang mendapat paket sayur merasa gembira dan bersyukur bisa mendapatkan bantuan sayur yang diberikan komunitas pelajar tersebut, mudah-mudahan usaha kemanusiaan yang mereka mereka lakukan mendapat dukungan dan bantuan dari warga masyarakat mampu dan ingin berbagi.

Pewarta: AHM/Rafi

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020