Tanjung Redeb  (ANTARA News Kaltim) - Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Berau menggelar pasar murah di halaman kantornya serta melakukan operasi pasar terkait peringatan Hari Koperasi dan menjelang bulan Ramadhan 1433 Hijriah.

Kepala Diskoperindag Berau, Drs H Mansyah Kelana di Tanjung Redeb, Rabu (11/7) mengatakan bahwa pasar murah digelar agar masyarakat, khususnya masyarakat menengah ke bawah dapat terbantu dengan adanya pasar murah tersebut.

Menurut rencana pasar murah ini digelar selama tiga hari, dan Diskoperindag melakukan kerja sama dengan para distributor.

"Ini bagian dari bentuk kepedulian Pemkab Berau, melalui Diskoperindag terhadap masyarakat. Khususnya masyarakat yang tergolong ekonomi menenngah ke bawah," ujar Mansyah.

Program ini juga, bagian dari Diskoperindag mengantisipasi melonjaknya harga kebutuhan pokok, menjelang bulan suci Ramadhan yang sudah di depan mata.

Mengenai stok kebutuhan pokok menjelang Ramadhan, Mansyah menyebutkan bahwa kebutuhan pokok pada umumnya terbilang aman, hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri mendatang.

Khusus menjelang Lebaran nanti, Diskoperindag juga akan menggelar pasar murah di kampung-kampung, dengan harapan dapat meminimalisasi pengeluaran tranport warga yang tinggal di kampung-kampung menuju ke Tanjung Redeb untuk membeli kebutuhan pokok persiapan lebaran.

"Menjelang Lebaran sepuluh hari, kita gelar kembali pasar murah juga di sini, dan di kampung-kampung," terangnya.

Bersamaan dengan pasar murah tersebut, tim Diskoperindag juga melakukan operasi pasar, agar tidak terjadi kelonjakan harga di atas batas kewajaran.

Hanya saja kendalanya agen-agen sekarang mengalami masalah atrean bongkar muat di pelabuhan, mengingat Pelabuhan Tanjung Redeb saat ini belum bisa menampung aktivitas bongkar muat kapal secara keseluruhan.

"Ada kapal yang memuat sembako itu sampai berhari-hari di muara sana, pelabuhan kita ini sudah tidak memungkinkan lagi untuk memperlancar distribusi kebutuhan pokok," kata Mansyah, yang mantan Kadispora Berau ini.

Dikatakan juga, saat ini pula Diskoperindag sedang mempelajari, mengapa melonjaknya harga daging ayam potong dan daging sapi setiap menjelang bulan suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri melambung tinggi, hingga kurang lebih 50 persen.

Karenanya, Diskoperindag melakukan kerja sama dengan Dinas Peternakan Berau, untuk memantau stok daging ayam dan daging sapi menjelang Ramadhan dan Idul Fitri.

"Saat ini semua itu sedang kita pelajari, kita undang para peternak ayam dan sapi, sekaligus menekan spekulan, supaya menjelang Ramadhan dan hari raya nanti tidak ada kelonjakan yang signifikan," tegasnya. (*)

Pewarta: Helda Mildiana

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012