Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Padangbai, Bali, Ni Luh Putu Eka Suyasmin mengatakan bahwa selama masa pandemi COVID-19 jumlah penumpang di pelabuhan Padangbai mengalami penurunan hingga 95 persen, dan kendaraan logistik turun 50 persen.
"Kondisi saat ini penumpang terlihat sangat jauh turun, karena yang ada kendaraan logistik. Untuk kendaraan logistik yang melintas juga dibatasi hanya sopir dan kernetnya karena tidak boleh membawa penumpang," kata Eka Suyasmin, saat dikonfirmasi dari Denpasar, Rabu.
Ia menegaskan apabila ada kendaraan yang sengaja dan ketahuan membawa penumpang akan diminta putar balik. Kejadian ini sudah ada beberapa kali terjadi di Pelabuhan Padangbai dan sudah diminta putar balik agar ada efek jera.
"Kita lakukan hal tersebut agar masyarakat taat akan protokol kesehatan dalam upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19," jelasnya.
Berdasarkan data penyeberangan lintas Padangbai-Lembar pada Senin, 8 Juni 2020 untuk jalur keberangkatan itu ada 784 penumpang, 328 roda empat, 49 roda empat dengan 16 trip. Sedangkan untuk, jalur kedatangan ada 716 penumpang, 302 roda empat dan 29 roda dua.
Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, Adi Nugroho menjelaskan untuk jumlah keberangkatan kapal dari Provinsi Bali pada bulan April 2020 tercatat sebanyak 715 unit kapal, turun sedalam 76,75 persen dibandingkan bulan Maret 2020 tercatat sebanyak 3.075 unit kapal.
Penurunan jumlah keberangkatan angkutan laut tersebut tercatat pada kedua kelompok pelabuhan, utamanya pada kelompok pelabuhan Benoa- Denpasar sebesar 85,34 persen.
Sedangkan penerbangan internasional yang berangkat dari Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali pada bulan April 2020 tercatat turun 93,33 persen atau dari 1.769 penerbangan pada bulan Maret 2020 menjadi 118 penerbangan pada bulan April 2020.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020