Pasar pagi atau masyarakat menyebutnya pasar lama, yang berada di Jalan Mulawarman Tanah Grogot Kabupaten Paser, Minggu (31/5) sekitar pukul 03.10 wita dini hari, terbakar.  


Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini namun kerugian mencapai miliaran.

Lokasi pasar pagi ini berada di pusat kota Tanah Grogot,  tepatnya di seberang jalan Pusat Perbelanjaan  Plaza Kandilo.

Menurut salah satu petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Isro Jumeri, api mulai terlihat sekitar  pukul 03.10 WITA dari salah satu toko bangunan.

“Saat tiba di lokasi  kobaran api belum terlalu besar, tapi  Kami belum bisa menyiram karena saat itu arus listrik masih menyala,” kata Isro.

Tak lama kemudian tujuh unit kendaraan pemadam datang ke lokasi memadamkan kobaran api. Mereka berasal dari BPBD, Manggala Agni, Polri dan TNI, tim pemadam PT Kideco, Tagana, Satpol PP dan dibantu masyarakat setempat.

Proses pemadaman api membutuhkan waktu kurang lebih lima jam.

"Pukul  08.00 wita  api sudah padam,” imbuh Isro.

Pantauan di lapangan, Polres Paser telah menurunkan tim identifikasi. Untuk kepentingan penyidikan lokasi kebakaran telah dipasang garis polisi.

Di lokasi, para pedagang korban kebakaran  nampak mengumpulkan barang-barang dagangan mereka yang tersisa. 

Asriani salah satu pedagang sembako yang tidak sempat menyelamatkan barang dagangannya mengaku pasrah karena baru tiba di lokasi sekitar pukul 04.00 WITA.

“Tidak sempat menyelamatkan barang. Saya  pasrah saja,” katanya.

Menurutnya di pasar itu ada 70 kios atau lapak, yang menjual sembako dan makanan ringan. 

Akibat kebakaran ini, Asrini menderita  hingga Rp70 juta. 

“Barang kami habis. Kalau saya (kerugian) sampai Rp70 juta,” ujar Asriani meratapi nasibnya.

Kasubag Humas Polres Paser Ipda Andi Ferial mengatakan polisi telah memeriksa dua orang saksi.

Berdasarkan informasi awal, awal api muncul dari salah satu toko bangunan, yang kemudian merambat ke beberapa lapak.

“Awalnya muncul api dari toko material kemudian merambat ke tokol lain,” ujar Ferial.

Soal jumlah kios yang  terbakar, Ferial mengatakan kurang lebih 100 unit yang terdiri dari kios dan toko.

“Itu data sementara, sambi menunggu data resmi dari instansi terkait, yang jelas tidak ada korban jiwa, taksiran kerugian mencapai kurang lebih  Rp 1 Miliar, " ujarnya. 

Pewarta: R. Wartono

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020