Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Paser  akan berkoordinasi dengan perangkat daerah terkait untuk mendapatkan data faktual sebelum diberlakukannya new normal.


“Koordinasi dengan Dinas Kesehatan dan  Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)  untuk menindaklanjuti permintaan data  guna menentukan langkah-langkah pemulihan ekonomi yang tepat ke depan,” kata Kepala Bappedalitbang Kabupaten Paser, Muksin Rabu (27/5).

Menurut dia, syarat mutlak yang harus dipenuhi untuk pemulihan ekonomi dalam situasi pandemi COVID--19  adalah penanganan kesehatan secara komprehensif . 

Lanjut Muksin, jika  daerah telah melakukan  penanganan pandemi COVID-19 dengan baik, maka pemulihan ekonomi melalui pelonggaran aktivitas ekonomi dapat dilakukan.

Ia mengatakan rencana pemulihan ekonomi di masa Pandemi COVID-19  telah dibahas dalam temu konsultasi antara Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dengan Bappeda provinsi dan kabupaten seluruh Indonesia yang digelar secara virtual,  Selasa (26/5).

Dalam temu konsultasi itu, disebutkan bahwa pemerintah saat ini sedang merumuskan protokol masyarakat yang produktif dan aman dari COVID-19. Tujuannya untuk mengembalikan aktivitas ekonomi yang normal. 

Seperti diketahui bahwa angka reproduksi (R) adalah suatu cara dalam memberi peringkat pada kemampuan penyebaran sebuah penyakit. Angka yang mengikuti huruf R melambangkan jumlah rata-rata orang yang bisa ditulari seorang pengidap. 

COVID -19 di Indonesia memiliki angka reproduksi sekitar 2,5 – 3, hal itu menunjukkan bahwa 1 orang dapat menularkan ke 2 atau 3 orang.

Berdasarkan World Health Organisation (WHO) memberikan beberapa indikator yang harus dipenuhi oleh semua negara untuk menyesuaikan kehidupan normalnya atau new normal sampai ditemukan vaksin COVID-19.

Indikator utamanya terkait angka reproduksi yang harus di bawah 1 atau dengan kata lain bagaimana untuk tidak menambah penularan atau semaksimalnya mengurangi penularan virus tersebut. 

Bappenas akan menghitung angka reproduksi setiap daerah setelah dilakukan pengisian  beberapa jenis data pada dashboard  Bersama Lawan Covid-19 (BLC) yang sudah disiapkan oleh Gugus Tugas Nasional Pengisian data dilakukan untuk menghitung angka reproduksi sebuah daerah.

“Sehingga dengan ketersediaan  data tersebut, langkah-langkah strategis yang akan diterapkan pada sebuah daerah dalam rangka pemulihan ekonomi dapat ditentukan,” ujar Muksin. (Adv/MC Kominfo Paser)

Pewarta: R. Wartono

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020