Nunukan (ANTARA News Kaltim) - Negeri Jiran Malaysia ikut berpartisipasi pada Festival Budaya Kesenian Daerah 2012 di Kabupaten Nunukan Kalimantan Timur.
"Festival ini merupakan sebagai ajang pertunjukan kesenian daerah dan cerminan keanekaragaman suku bangsa khususnya di Provinsi Kalimantan Timur," kata Bupati Nunukan, Drs Basri sebelum membuka acara ini, di Alun-Alun Kota Nunukan, Kamis malam.
Di Indonesia, lanjut Basri, terdapat sekitar 700 suku bangsa sehingga membuat negeri kita sangat kaya dengan budaya. Karena setiap suku bangsa mempunyai tarian kesenian sendiri.
"Dari sekian banyak suku bangsa yang ada di Indonesia telah tumbuh sekitar 3.000-an tarian asli," ujarnya.
Dia percaya melalui festival budaya kesenian daerah ini, para peserta akan menampilkan tarian yang sungguh-sungguh mencerminkan suasana khazanah budaya masing-masing daerah sesuai dengan ciri khasnya sendiri.
Bupati Nunukan mengharapkan agar pelaksanaan festival ini pada masa yang akan datang dikelola dengan baik. Sehingga dapat meningkatkan apresiasi dan partisipasi masyarakat Kabupaten Nunukan.
Selain itu melalui festival ini, masyarakat Kabupaten Nunukan dapat lebih menggali, membina dan mengembangkan seni tari. Agar lebih tumbuh di tengah-tengah masyarakat.
Acara festival ini bertemakan "Festival Nunukan Gemilang 2012" berlangsung 21-24 Juni 2012 yang dipusatkan di Gedung Olahraga (GOR) sei Sembilan Kabupaten Nunukan.
Dengan peserta berasal dari KOta Samarinda sebanyak dua grup, Kota Tarakan dua grup, Kabupaten Berau dua grup, Kabupaten Bulungan dua grup, Kabupaten Tanah Tidung satu grup dan Kabupaten Nunukan sendiri menampilkan sebanyak 23 grup ditambah peserta dari Tawau Malaysia satu grup.
Pembukaan festival budaya kesenian daerah 2012 ini, dihadiri sejumlah pejabat dari unsur muspida, anggota DPRD Nunukan, dan sejumlah pejabat di jajaran Pemkab Nunukan.
Setelah pembukaan, ditampilkan tarian Geliat Mahakam oleh peserta dari Kota Samarinda Kalimantan Timur.
Bupati Nunukan, Drs Basri membuka secara resmi festival budaya kesenian daerah 2012 di Alun-Alun Kota Nunukan, Kamis (21/6) sekitar pukul 20.00 Wita. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012
"Festival ini merupakan sebagai ajang pertunjukan kesenian daerah dan cerminan keanekaragaman suku bangsa khususnya di Provinsi Kalimantan Timur," kata Bupati Nunukan, Drs Basri sebelum membuka acara ini, di Alun-Alun Kota Nunukan, Kamis malam.
Di Indonesia, lanjut Basri, terdapat sekitar 700 suku bangsa sehingga membuat negeri kita sangat kaya dengan budaya. Karena setiap suku bangsa mempunyai tarian kesenian sendiri.
"Dari sekian banyak suku bangsa yang ada di Indonesia telah tumbuh sekitar 3.000-an tarian asli," ujarnya.
Dia percaya melalui festival budaya kesenian daerah ini, para peserta akan menampilkan tarian yang sungguh-sungguh mencerminkan suasana khazanah budaya masing-masing daerah sesuai dengan ciri khasnya sendiri.
Bupati Nunukan mengharapkan agar pelaksanaan festival ini pada masa yang akan datang dikelola dengan baik. Sehingga dapat meningkatkan apresiasi dan partisipasi masyarakat Kabupaten Nunukan.
Selain itu melalui festival ini, masyarakat Kabupaten Nunukan dapat lebih menggali, membina dan mengembangkan seni tari. Agar lebih tumbuh di tengah-tengah masyarakat.
Acara festival ini bertemakan "Festival Nunukan Gemilang 2012" berlangsung 21-24 Juni 2012 yang dipusatkan di Gedung Olahraga (GOR) sei Sembilan Kabupaten Nunukan.
Dengan peserta berasal dari KOta Samarinda sebanyak dua grup, Kota Tarakan dua grup, Kabupaten Berau dua grup, Kabupaten Bulungan dua grup, Kabupaten Tanah Tidung satu grup dan Kabupaten Nunukan sendiri menampilkan sebanyak 23 grup ditambah peserta dari Tawau Malaysia satu grup.
Pembukaan festival budaya kesenian daerah 2012 ini, dihadiri sejumlah pejabat dari unsur muspida, anggota DPRD Nunukan, dan sejumlah pejabat di jajaran Pemkab Nunukan.
Setelah pembukaan, ditampilkan tarian Geliat Mahakam oleh peserta dari Kota Samarinda Kalimantan Timur.
Bupati Nunukan, Drs Basri membuka secara resmi festival budaya kesenian daerah 2012 di Alun-Alun Kota Nunukan, Kamis (21/6) sekitar pukul 20.00 Wita. (*)
Editor : Arief Mujayatno
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012