Sebanyak tujuh wilayah kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Timur teridentifikasi telah terjadi transmisi lokal penyebaran COVID-19.
 

Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Kaltim, Andi Muhammad Ishak di Samarinda, Minggu  mengatakan tujuh wilayah tersebut yakni Kabupaten Paser, Kota Balikpapan, Penajam Paser Utara, Kutai Timur, Berau, Kutai Kartanegara, serta Kabupaten Kutai Barat.

Sedangkan dua wilayah lainnya yang juga telah terinfeksi COVID-19 yakni Kota Samarinda dan Bontang, belum ditemukan kasus penularan kepada masyarakat lokal.

"Transmisi lokal dapat diartikan sebagai kasus infeksi yang terjadi antar masyarakat, hanya melibatkan masyarakat tersebut, contoh pasien yang sudah positif COVID-19 sudah menularkan kepada keluarga atau orang dekatnya," kata Andi Muhammad Ishak menyampaikan kepada awak media melalui aplikasi zoom.

Dijelaskan Andi Ishak bahwa ada temuan kasus positif COVID-19 di wilayah Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara, yakni sejumlah orang diduga telah tertular COVID-19 dan berdasarkan tracing ternyata melalukan kontak dengan pasien yang telah ditetapkan positif berasal dari kluster Gowa, Sulawesi Selatan.

Terbaru, lanjut Andi Ishak di Kabupaten Paser tiga orang positif COVID-19 yakni PSR09 perempuan 21 tahun, PSR12 perempuan 44 tahun, dan PSR13 laki-laki usia 18 tahun.

"Ketiganya ini beriwayat kontak erat dengan PSR3 dari klaster Gowa, dengan hasil reaktif dari rapid test," jelasnya.

Andi Ishak mengingatkan kepada masyarakat Kaltim untuk meningkatkan kewaspadaan dengan cara mematuhi imbauan pemerintah terkait pencegahan COVID-19.

"Segera lapor atau periksakan diri, bila pernah melalukan kontak dengan sejumlah pasien yang sudah dinyatakan positif, upaya pencegahan dini perlu dilakukan supaya cepat mendapatkan penanganan tim medis," katanya.

Diketahui bahwa berdasarkan update Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim, Minggu 5 Mei 2020, jumlah pasien positif COVID-19 sebanyak 162 kasus, sebanyak 138 masih menjalani perawatan di Rumah Sakit, 13 orang dinyatakan sembuh dan satu orang meninggal dunia.

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020