Bupati Mahakam Ulu (Mahulu) Kalimantan Timur Bonifasius Belawan Geh melakukan pertemuan dengan Tim Gerak Cepat (TGC) Pencegahan dan Penanggulangan Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) guna melakukan evaluasi atas kinerja selama ini sekaligus membahas program ke depan.
 

"Sangat penting bagi kita melakukan evaluasi untuk mengetahui sejauh mana langkah yang telah kita capai dalam upaya pencegahannya. Kita harus bisa mempertahankan zona hijau COVID-19 di Kabupaten Mahulu ini, maka pintu masuk harus diperketat," ujar Bonifasius di Ujoh Bilang, Kamis.

Untuk itu, melalui TGC ia ingin memastikan tentang kesiagaan tim yang dipercayakan bertugas di Pos Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan (Wasdalkes) yang tersebar pada lima kecamatan, terutama di pintu masuk Mahulu baik dari jalur sungai maupun jalan darat.

"Melalui rapat evaluasi seperti ini sangat penting bagi kita untuk meninjau kembali segala bentuk program yang sudah dilakukan, melakukan percepatan terhadap sejumlah program yang belum dilaksanakan, termasuk kemungkinan ada hal lain yang perlu disempurnakan," ujarnya.

Bupati melanjutkan jika masih terdapat kekurangan, minta segera dilengkapi karena ini semua tidak lain merupakan misi Pemkab Mahulu dan seluruh elemen masyarakat, untuk memperkuat benteng pertahanan agar tidak ada virus corona yang masuk ke Mahulu.

Ketika memimpin Rakor Gugus Tugas Pencegahan COVID-19 empat hari lalu, ia juga mengatakan hal yang sama bahkan berbagai giat pencegahan pandemi sudah dilakukan sejak Maret dan tetap berjalan intensif hingga kini.

Dalam kesempatan itu, Bupati juga menegaskan masing-masing unit kerja Tim Gugus Tugas Kabupaten Mahulu segera melaksana berbagai program yang bersifat mendesak, mengingat di Kabupaten Kutai Barat, daerah perbatasan dengan Mahulu, jumlah warga yang positif COVID-19 semakin bertambah.

Untuk itu, pintu masuk Mahulu dari Kutai Barat harus diperketat oleh tim yang bertugas di Pos Wasdalkes perbatasan, yakni harus menerapkan protokol kesehatan secara disiplin terhadap siapa saja yang akan masuk ke Mahulu guna menghindari penularan, karena sampai kini Mahulu masih nol corona.

"Jangan sampai ada program yang sudah kita susun dalam penanganan kesehatan, penanganan dampak ekonomi, dan jaringan pengaman sosial yang tidak berjalan dengan baik. Pasien COVID-19 di kabupaten tetangga makin bertambah, maka pengetatan pintu masuk perlu dilakukan," ucapnya.

 

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020