Tenggarong (ANTARA News Kaltim) - Lomba foto adat dan budaya Erau akan memeriahkan Festival Erau 2012 di Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, 1-8 Juli.
Kepala Dinas Kebudyaan dan Pariwisata Kukar Sri Wahyuni di Tenggarong, Kutai Kartanegara, Senin, mengatakan bahwa kegiatan yang disponsori Bank Kaltim itu akan memperebutkan total hadiah senilai total Rp47 juta.
Dikatakan Sri, peserta akan dibagi dua kategori yaitu kategori umum dan jurnalis. Adapun waktu pengambilan foto dilakukan pada 1-8 Juli atau selama Erau berlangsung.
Menurut Sri banyak cara untuk memperkenalkan sekaligus mempromosikan pesta adat, seni dan budaya tahunan di Kota Raja Tenggarong itu, salah satunya yaitu melalui karya fotografi.
"Selain menjadi ajang kreatifitas para pecinta dan komunitas fotografi, lomba foto itu bisa semakin memperkuat dan memperluas informasi publikasi Erau agar semakin dikenal," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupetan Kutai Kartanegara HAPM Haryanto Bachroel menilai, Festival Erau tidak hanya sekadar pesta adat, seni dan budaya di Tanah Kutai, namun merupakan upaya memelihara tradisi leluhur.
"Kalau bukan kita, siapa lagi yang akan melestarikan Erau," ujar Haryanto yang juga Menteri Sekretaris Keraton Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura itu.
Menurut dia, adat istiadat dan budaya merupakan jati diri bangsa yang tidak boleh luntur terkikis oleh perkembangan zaman. Terlebih memasuki era globalisasi, yang konsekwensinya segala macam informasi maupun gaya hidup atau budaya di seluruh dunia dapat dilihat dan didengar melalui berbagai macam media.
Karena itu, menurut dia, yang patut diwaspadai adalah semakin menipisnya kecintaan terhadap adat dan budaya asli, akibat pengaruh era globalisasi tersebut.
Untuk itu, ujarnya, Keraton Kesultanan Kutai bertekad menjadi merupakan benteng terakhir dalam melestarikan peninggalan leluhur. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012
Kepala Dinas Kebudyaan dan Pariwisata Kukar Sri Wahyuni di Tenggarong, Kutai Kartanegara, Senin, mengatakan bahwa kegiatan yang disponsori Bank Kaltim itu akan memperebutkan total hadiah senilai total Rp47 juta.
Dikatakan Sri, peserta akan dibagi dua kategori yaitu kategori umum dan jurnalis. Adapun waktu pengambilan foto dilakukan pada 1-8 Juli atau selama Erau berlangsung.
Menurut Sri banyak cara untuk memperkenalkan sekaligus mempromosikan pesta adat, seni dan budaya tahunan di Kota Raja Tenggarong itu, salah satunya yaitu melalui karya fotografi.
"Selain menjadi ajang kreatifitas para pecinta dan komunitas fotografi, lomba foto itu bisa semakin memperkuat dan memperluas informasi publikasi Erau agar semakin dikenal," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupetan Kutai Kartanegara HAPM Haryanto Bachroel menilai, Festival Erau tidak hanya sekadar pesta adat, seni dan budaya di Tanah Kutai, namun merupakan upaya memelihara tradisi leluhur.
"Kalau bukan kita, siapa lagi yang akan melestarikan Erau," ujar Haryanto yang juga Menteri Sekretaris Keraton Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura itu.
Menurut dia, adat istiadat dan budaya merupakan jati diri bangsa yang tidak boleh luntur terkikis oleh perkembangan zaman. Terlebih memasuki era globalisasi, yang konsekwensinya segala macam informasi maupun gaya hidup atau budaya di seluruh dunia dapat dilihat dan didengar melalui berbagai macam media.
Karena itu, menurut dia, yang patut diwaspadai adalah semakin menipisnya kecintaan terhadap adat dan budaya asli, akibat pengaruh era globalisasi tersebut.
Untuk itu, ujarnya, Keraton Kesultanan Kutai bertekad menjadi merupakan benteng terakhir dalam melestarikan peninggalan leluhur. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012