Rumah Sakit Darurat (RSD) Pulau Galang, Kepulauan Riau merujuk data pada Kamis, 23 April 2020, pukul 08.00 WIB, merawat sebanyak 32 pasien positif COVID-19.
Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksamana Madya Yudo Margono dalam keterangan persnya, Kamis, menyebutkan RSD Pulau Galang merawat inap total 43 pasien.
Semua pasien berjenis kelamin pria, dengan perincian sebanyak 32 orang positif COVID-19 dan 11 pasien orang tanpa gejala (OTG).
Merujuk data terbaru tersebut, jumlah pasien positif COVID-19 bertambah satu orang menjadi 32 pasien dari semula 31 orang.
Pasien dengan status OTG bertambah dua orang menjadi 11 orang dari sebelumnya sembilan orang, sementara pasien dalam pengawasan (PDP) berkurang tiga orang.
Sebelumnya, Yudo mengatakan RSD Pulau Galang diperkuat sebanyak 423 personel Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) yang terdiri dari satgas pendamping, satgas pengaman, dan satgas pendukung.
"Satgas pendamping yang bertugas terkait dengan pelaksanaan perawatan terdiri dari TNI AD 43 orang, TNI AL 10 orang, TNI AU 18 orang, Polri dua orang, Kemenkes 25 orang, dan sukarelawan 49 orang," kata Yudo.
RSD Pulau Galang yang dibangun sejak 9 Maret 2020 untuk mengantisipasi melonjaknya pasien COVID-19 di Indonesia, telah diresmikan operasionalnya pada 6 April 2020.
Kapasitas yang tersedia di RSD Pulau Galang sebanyak 340 ruang observasi dan ruang isolasi sebanyak 20 unit.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan sudah ada 913 pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh dari 7.418 yang terkonfirmasi COVID-19 pada pukul 12.00 WIB, Rabu, 22 April 2020.
"Sedangkan pasien yang meninggal sebanyak 635 kasus. Jumlah pasien dalam pengawasan sebanyak 17.754 orang dan orang dalam pemantauan sebanyak 193.571 orang," kata Yurianto dalam jumpa pers di Graha BNPB sebagaimana disiarkan akun Youtube BNPB Indonesia di Jakarta, Rabu (22/4).
Data tersebut menunjukkan penambahan bila dibandingkan dengan data Selasa (21/4), pukul 12.00 WIB, dengan jumlah kasus positif bertambah 283 orang, pasien sembuh bertambah 71 orang, dan pasien meninggal bertambah 19 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020
Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksamana Madya Yudo Margono dalam keterangan persnya, Kamis, menyebutkan RSD Pulau Galang merawat inap total 43 pasien.
Semua pasien berjenis kelamin pria, dengan perincian sebanyak 32 orang positif COVID-19 dan 11 pasien orang tanpa gejala (OTG).
Merujuk data terbaru tersebut, jumlah pasien positif COVID-19 bertambah satu orang menjadi 32 pasien dari semula 31 orang.
Pasien dengan status OTG bertambah dua orang menjadi 11 orang dari sebelumnya sembilan orang, sementara pasien dalam pengawasan (PDP) berkurang tiga orang.
Sebelumnya, Yudo mengatakan RSD Pulau Galang diperkuat sebanyak 423 personel Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) yang terdiri dari satgas pendamping, satgas pengaman, dan satgas pendukung.
"Satgas pendamping yang bertugas terkait dengan pelaksanaan perawatan terdiri dari TNI AD 43 orang, TNI AL 10 orang, TNI AU 18 orang, Polri dua orang, Kemenkes 25 orang, dan sukarelawan 49 orang," kata Yudo.
RSD Pulau Galang yang dibangun sejak 9 Maret 2020 untuk mengantisipasi melonjaknya pasien COVID-19 di Indonesia, telah diresmikan operasionalnya pada 6 April 2020.
Kapasitas yang tersedia di RSD Pulau Galang sebanyak 340 ruang observasi dan ruang isolasi sebanyak 20 unit.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan sudah ada 913 pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh dari 7.418 yang terkonfirmasi COVID-19 pada pukul 12.00 WIB, Rabu, 22 April 2020.
"Sedangkan pasien yang meninggal sebanyak 635 kasus. Jumlah pasien dalam pengawasan sebanyak 17.754 orang dan orang dalam pemantauan sebanyak 193.571 orang," kata Yurianto dalam jumpa pers di Graha BNPB sebagaimana disiarkan akun Youtube BNPB Indonesia di Jakarta, Rabu (22/4).
Data tersebut menunjukkan penambahan bila dibandingkan dengan data Selasa (21/4), pukul 12.00 WIB, dengan jumlah kasus positif bertambah 283 orang, pasien sembuh bertambah 71 orang, dan pasien meninggal bertambah 19 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020