Samarinda (ANTARA News Kaltim) - Seorang pekerja terowongan untuk pembuatan "hauling" atau jalur pengangkutan batu bara di jalan poros Samarinda-Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, tewas tertimbun longsor, Kamis.

Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, korban tewas bernama Sudarsono (35), pekerja PT Bangun Cipta Karya, kontraktor pengerjaan "hauling" perusahaan batu bara PT Bukit Baeduri Energi (PT BBE).

"Peristiwa itu berlangsung sekitar pukul 09. 15 Wita. Korban merupakan pekerja di bagian 'helper' dan sedang membersihkan tanah untuk proses pengecoran dan tiba-tiba tanah tebing di sisi luar terowongan tersebut longsor dan langsung menimbun korban," ungkap Pengawas Teknik PT BBE, Opian.

Peristiwa itu, kata Opian, murni faktor alam dan tidak ada unsur kelalaian.

"Kami sudah melakukan langkah preventif namun karena konstruksi tanah memang labil sehingga peristiwa ini murni faktor alam," kata Opian.

Terowongan dibuat untuk "hauling" batu bara milik PT BBE tersebut berada persis di bawah jalur jalan Samarinda menuju Kota Tenggarong, ibu kota Kabupaten Kutai Kartanegara.

"Sebelum terjadi longsor, saya dan korban sedang membersihkan tanah karena akan dilakukan pengecoran. Sudarsono saat itu berada persis di bawah tebing sehingga saat longsor dia tidak sempat menyelamatkan diri," ungkap salah seorang rekan korban, Gusmin (58).

Saat longsor terjadi, Gusmin mengaku sempat menghindar namun tubuhnya tertimpa rangka besi yang menyebabkan pinggang kanannya terluka.

"Saya mencoba lari tetapi rangka besi yang jatuh sempat menimpa pinggang saya," kata Gusmin.

Setelah proses evakuasi berlangsung, jasad Sudarsono langsung dibawa ke rumah sakit AW.Sjahraie Samarinda.

Hingga Kamis siang, jasad pekerja terowongan untuk jalur pengangkutan batu bara tersebut masih berada di kamar mayat RSUD AW Sjahranie Samarinda.  (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012