Ketersediaan air baku Perusahaan Daerah atau Perumda Air Minum Danum Taka Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, diprediksi hanya mampu memenuhi kebutuhan air bersih satu bulan kedepan seiring jarangnya hujan mengguyur wilayah itu.

Direktur Perumda Air Minum Danum Taka Abdul Rasyid saat ditemui di Penajam, Senin mengatakan ketersediaan air baku untuk pengolahan air bersih saat ini hanya cukup sampai bulan depan akibat jarang turunnya hujan.

Saat ini jelasnya, debit air Sungai Lawe-Lawe sebagai sumber air baku Perumda Air Minum Danum Taka masih aman dengan kedalaman mencapai empat meter.

Namun jika tidak turun hujan sampai bulan depan, maka ketinggian air Sungai Lawe-Lawe sebagai sumber air baku Perumda Air Minum Danum Taka menurun hingga 70 persen.

Perumda Air Minum Danum Taka Kabupaten Penajam Paser Utara juga tengah mengkaji pemanfaatan genangan air di sekitar Sungai Lawe-Lawe bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang setempat sebagai tambahan air baku.

"Kapasitas air sumur dalam yang ada hanya mampu menambah produksi air bersih lima liter per detik, jadi butuh tambahan ketersediaan air baku," ungkap Abdul Rasyid.

Instalasi pengolahan air bersih (water treatment plant/WTP) kapasitas 200 liter per detik lanjut ia, juga telah dioperasikan menggantikan WTP kapasitas 50 liter per detik.

Saat ini yang perlu dilakukan menurut Abdul Rasyid, adalah penggantian alat penyaring air (nozzle) yang berfungsi untuk memisahkan material tanah atau batu yang berasal dari sumber air baku instalasi pengolahan air bersih,

"Satu pekan kami mengoperasikan WTP 200 liter per detik dan hasilnya cukup maksimal, dan mulai hari ini (Senin 20/4) WTP kapasitas 50 liter per detik dimatikan," ujarnya.

"Kami akan mengganti sekitar 1.500 alat penyaring air agar distribusi air bersih ke pelanggan normal dan lancar," ucap Abdul Rasyid.

Perumda Air Minum Danum Taka ia menimpali lagi, masih menggunakan jaringan pipa distribusi air bersih yang lama, sebab jaringan pipa distribusi yang baru sepanjang 120 kilometer masih terdapat kebocoran.

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020