Sebanyak tiga desa di Kecamatan Waru, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mengajukan permohonan pencairan bantuan keuangan khusus kepada bupati untuk berbagai pelatihan peningkatan ekonomi sesuai potensi lokal.
 

"Tiga desa di Kecamatan Waru yang sudah mengajukan pencairan bantuan keuangan khusus adalah Desa Api-Api, Bangun Mulya, dan Desa Sesulu," ujar Pendamping Pemberdayaan Kecamatan Waru Program Pembangunan Pemberdayaan Kelurahan dan Perdesaan Mandiri (Pro-P2KPM) Kabupaten PPU Wahyudin Rukmana , Jumat.

Ia masih menunggu desa lain untuk mengajukan proposal tersebut guna diverifikasi oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD).

Masing-masing desa mengusulkan kegiatan yang berbeda dengan jumlah yang berbeda pula, ada yang hanya satu usulan kegiatan, dua usulan, ada pula yang tiga usulan, tergantung pada berapa nilai per kegiatan, karena masing-masing desa mendapat kuota bantuan keuangan khusus senilai Rp200 juta dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PPU di tahun ini.

Sedangkan rincian usulan kegiatan pemberdayaan ekonomi masyarakat berupa pelatihan keterampilan dari tiga desa di Kecamatan Waru adalah untuk Desa Api-Api mengajukan dua kegiatan, yakni budidaya tanaman jagung dan pelatihan pengelasan.

Pada pelatihan pengelasan rincian anggaran yang diajukan senilai Rp151,32 juta dengan komponen biaya pelatihan sebesar Rp108,94 juta, termasuk uang harian dan transportasi peserta berjumlah delapan orang.

Kemudian, lanjut Wahyudin yang akrab disapa Ujang ini, untuk pengadaan alat pengelasan sebesar Rp29,75 juta, operasional pelatihan pengelasan terdiri belanja alat tulis, barang cetak, konsumsi, dan monitoring Rp9,01 juta, honor Tim Pengelola Dana Masyarakat Desa (TPDMD) Rp3,86 juta.

Sedangkan sisanya yang senilai Rp48,67 juta digunakan pelatihan budi daya tanaman jagung selama tujuh hari, dengan rincian biaya transportasi, operasional, dan narasumber Rp44,37 juta, belanja alat tulis, barang cetak, konsumsi Rp3 juta, dan untuk honorium TPDMD Rp1,3 juta.

Pada Desa Bangun Mulya, Bankeu Khusus yang senilai Rp200 juta itu diusulkan untuk satu kegiatan yakni pelatihan membatik. Sama dengan desa lain, usulan ini juga akan diverifikasi oleh DPMD PPU.

Di Desa Sesulu, lanjut Ujang, bantuan keuangan khusus diusulkan untuk beberapa kegiatan seperti pelatihan pengolahan dan pengemasan ikan, pelatihan pengolahan tanah, dan pengenalan hama, pelatihan servis telepon genggam, dan pelatihan kerajinan tangan (anyaman rotan).

"Pelatihan servis telepon genggam di Desa Sesulu dengan anggaran Rp51,04 juta, antara lain untuk operasional kegiatan Rp4,64 juta, kemudian untuk pelatihannya sebesar Rp46,4 juta yang terdiri dari belanja perjalanan dan kontribusi pelatihan," ucap Ujang.

 

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020