Tanjung Redeb (ANTARA News Kaltim) - Anggota DPRD Kabupaten Berau mempelajari sistem layanan Rumah Sakit Umum Jakarta, untuk pemilahan warga penerima jamkesmas dan jamkesda, yang diarahkan pada optimalisasi dalam pelaksanaannya.
"Upaya peningkatan mutu pelayanan terhadap masyarakat pemegang Jamkesmas dan Jamkesda, DPRD Berau berguru ke Rumah Sakit Umum Jakarta. Untuk optimalisasi pelayanan jamkesmas dan jamkesda di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Rivai (RSUDAR), Dewan berharap keberhasilan rumah sakit Jakarta ini kelak mampu diaplikasikan di RSUDAR," kata anggota DPRD Berau Rustam yangjuga bersama Kamaludin, Selasa (29/5).
Ia mengatakan, hal itu dilakukan agar realisasi jamkesmas lebih efektif dan tidak kabur nantinya, karena ada kejelasan status pemegang jamkesmas serta panduan bagi staf rumah sakit untuk memberikan pelayanannya.
Terlebih lagi, katanya, dengan banyaknya warga penerima maka hal itu dipatikan mejadi satu tugas berat bagi intansi berwenang untuk memilih dan memilah.
"Tapi bagi kami sudah sangat jelas kategori seperti apa yang layak menerima, jangan yang mampu mengaku tidak mampu," kata Kamaludin.
Selain itu, kata dia, juga dipelajari cara pemberian obat melalui mekanisme yang diterapkan di Rumah Sakit Umum Jakarta jalan Jenderal Sudirman Kav 49.
Menurut dia, ada pola tertantu yang dilakukan dalam memberikan obat bagi warga pemegang kartu jamkesmas dan jamkseda.
Hal ini menjadi ketentuan dan acuan abgi rumah sakit dalam memberikan obat yang berasal dari apotik rumah sakit. Pemberian obat bagi pemegang jamkesmas dan jamkesda dari ketegori generik. Selebihnya obat umum bagi pasien lain atau reguler.
Dalam kesempatan sama, Anggota Komisi III lainnya yang ikut dalam kunjungan kerja tersebut, H Rustam menyebutkan, salah satu layanan kecil namun memiliki dampak besar bagi kenyamanan pasien adalah senyum.
"Dengan kondisi apapun bagi staf rumah sakit diwajibkan memberikan senyum dalam setiap layanannya, itu yang diterapkan rumah sakit di sini, dan kami berharap itu juga diberikan di RSUDAR kelak," ujar politikus Partai Demokrat itu.
Di samping layanan ramah lainnya, menurut Rustam, perlu ada peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) bagi staf RSUDAR.
Dia menambahkan, fasilitas alat kesehatan yang ada merupakan sebuah jaminan penting bagi optimalisasi layanan. "Namun jika tidak didukung SDM yang cukup alat canggih apapun akan tidak berguna bahkan bisa berbahaya, ini yang perlu dibenahi di RSUDAR agar bisa lebih baik lagi," ujar Rustam. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012
"Upaya peningkatan mutu pelayanan terhadap masyarakat pemegang Jamkesmas dan Jamkesda, DPRD Berau berguru ke Rumah Sakit Umum Jakarta. Untuk optimalisasi pelayanan jamkesmas dan jamkesda di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Rivai (RSUDAR), Dewan berharap keberhasilan rumah sakit Jakarta ini kelak mampu diaplikasikan di RSUDAR," kata anggota DPRD Berau Rustam yangjuga bersama Kamaludin, Selasa (29/5).
Ia mengatakan, hal itu dilakukan agar realisasi jamkesmas lebih efektif dan tidak kabur nantinya, karena ada kejelasan status pemegang jamkesmas serta panduan bagi staf rumah sakit untuk memberikan pelayanannya.
Terlebih lagi, katanya, dengan banyaknya warga penerima maka hal itu dipatikan mejadi satu tugas berat bagi intansi berwenang untuk memilih dan memilah.
"Tapi bagi kami sudah sangat jelas kategori seperti apa yang layak menerima, jangan yang mampu mengaku tidak mampu," kata Kamaludin.
Selain itu, kata dia, juga dipelajari cara pemberian obat melalui mekanisme yang diterapkan di Rumah Sakit Umum Jakarta jalan Jenderal Sudirman Kav 49.
Menurut dia, ada pola tertantu yang dilakukan dalam memberikan obat bagi warga pemegang kartu jamkesmas dan jamkseda.
Hal ini menjadi ketentuan dan acuan abgi rumah sakit dalam memberikan obat yang berasal dari apotik rumah sakit. Pemberian obat bagi pemegang jamkesmas dan jamkesda dari ketegori generik. Selebihnya obat umum bagi pasien lain atau reguler.
Dalam kesempatan sama, Anggota Komisi III lainnya yang ikut dalam kunjungan kerja tersebut, H Rustam menyebutkan, salah satu layanan kecil namun memiliki dampak besar bagi kenyamanan pasien adalah senyum.
"Dengan kondisi apapun bagi staf rumah sakit diwajibkan memberikan senyum dalam setiap layanannya, itu yang diterapkan rumah sakit di sini, dan kami berharap itu juga diberikan di RSUDAR kelak," ujar politikus Partai Demokrat itu.
Di samping layanan ramah lainnya, menurut Rustam, perlu ada peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) bagi staf RSUDAR.
Dia menambahkan, fasilitas alat kesehatan yang ada merupakan sebuah jaminan penting bagi optimalisasi layanan. "Namun jika tidak didukung SDM yang cukup alat canggih apapun akan tidak berguna bahkan bisa berbahaya, ini yang perlu dibenahi di RSUDAR agar bisa lebih baik lagi," ujar Rustam. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012