Badan Pusat Statistik Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, menyebutkan hingga pekan ketiga Maret 2020 baru sekitar 20 persen warga di daerah itu mengisi data Sensus Penduduk 2020 secara daring (online).

Kepala BPS Kabupaten Penajam Paser Utara, Achmad Yasid Wijaya saat dihubungi di Penajam, Sabtu menyatakan, tingkat partisipasi warga Penajam Paser Utara untuk mengisi data sensus penduduk secara daring terhitung rendah.

Berdasarkan catatan BPS Kabupaten Penajam Paser Utara, lanjut ia, baru 1.548 keluarga atau sekitar 20 persen yang telah mengisi data sensus secara online dari target 7.740 keluarga.

Salah satu faktor penyebab rendahnya capaian sensus penduduk secara daring menurut dia, kurangnya kesadaran masyarakat.

"Ketertarikan masyarakat terhadap teknologi cukup tinggi, tapi kepedulian dengan sensus penduduk berbasis online masih rendah," ujarnya.

"Masyarakat juga belum mengenal aplikasi untuk mengisi data sensus penduduk secara daring dari pemerintah itu," ucapnya.

Permasalahan infrastruktur pendukung jaringan internet yang masih minim dan gangguan jaringan, jelasnya, juga menjadi kendala sensus penduduk secara online di Kabupaten Penajam Paser Utara.

Faktor lainnya yang menyebabkan masih rendahnya capaian target sensus penduduk secara daring tersebut adalah kesibukan masyarakat dengan pekerjaan masing-masing.

"Kendalanya itu sinyal internet ditambah lagi kepedulian masyarakat masih kurang, jadi ketika membuka aplikasi sensus penduduk dan terkendala sinyal langsung dimatikan," ungkap Achmad Yasid Wijaya.

Melalui sensus penduduk secara online,  masyarakat bisa mengisi data sendiri melalui laman (website) sensus.bps.go.id sampai 31 Maret 2020.

Selanjutnya, katanya, sensus penduduk dilakukan secara manual dengan melibatkan aparat desa dan kelurahan sebagai petugas untuk mendatangi warga yang tidak sempat mengisi data melalui daring mulai 1 hingga 31 Juli 2020.

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020