Nunukan  (ANTARA News Kaltim) - Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Nunukan, Kaharuddin Tokkong, mengatakan anggaran pembinaan olahraga di Nunukan pada APBD 2012 masih sangat minim.

Padahal, katanya di Nunukan, Kalimantan Timur, Kamis, pembinaan atlet-atlet pada semua cabang olahraga membutuhkan biaya yang sangat besar.

Namun, ujarnya, anggaran pembinaan olahraga pada APBD 2012 Kabupaten Nunukan, di semua sektor mengalami penurunan anggaran.

"Kita harus akui, untuk mendapatkan atlet berprestasi dibutuhkan anggaran pembinaan yang memadai," ujarnya.

Pada APBD 2012, Kaharuddin mengatakan, anggaran untuk pembinaan untuk semua cabang olahraga hanya sebesar Rp2,5 miliar. Artinya, mengalami penurunan sekitar 60 persen dari APBD 2011.

Berkurangnya anggaran pembinaan olahraga ini, katanya, kemungkinan karena ada sektor lainnya yang dianggap lebih penting.

Namun, ujarnya, penurunan anggaran tidak semestinya menurunkan semangat berlatih bagi semua cabang olahraga apabila benar-benar mau menunjukkan prestasinya.

Terbukti, ujarnya, beberapa cabang masih mampu berkiprah dan menunjukkan prestasi misalnya kempo yang mampu berprestasi di ajang regional maupun nasional seperti Rektor UNHAS CUP VI dan Sea Games di Palembang, Sumatera Selatan.

Kaharuddin mengatakan untuk mendapatkan atlet berprestasi membutuhkan biaya yang besar. Misalnya, biaya untuk latihan secara kontinyu dan mengikutsertakan atlet untuk berlaga pada setiap ada kejuaraan. (*)

Pewarta: M Rusman

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012